Dimana-mana, mobil dengan bentuk memanjang, lebar, bongsor dan dengan sedikit sentuhan rounded, jatuhnya akan long lasting secara visual. Mercy E200K ini pun begitu. Tinggal ceplok velg gede, dikandasin, sudah paling sip dipandang.

Jika membahas spec mobil ini sebenarnya termasuk minimalis. Tapi buanyakkk di Indonesia ini yang suka akan kesimpelan, namun asyik saja tongkrongan mobilnya. Termasuk yang dijabanin oleh Mumtazul Muhaamin a.k.a Panjoell. Menjurus ke VIP car, fokus di bagian bawah.

Kelahiran Surabaya, 17 Desember 1998, ini memasang body kit seperti lips bumper depan dan belakang, juga termasuk side skirt. Fendernya sama sekali bukan penambahan apalagi dikopi, “Melainkan fender aslinya disobek,” mahasiswa Universitas Airlangga ini. Masih banyak yang jual copotan, jadi aman. Hal ini dilakukan setelah bagian under carriage telah lengkap.

Velg yang terpasang konon hanya ada 1 di Indonesia. The one and only based on spec. PCD 114.3 dengan 5 lubang baut. Hal mudah untuk dipasang di Mercy, tinggal bubut dikit. Diameternya 20 inci dengan lebar velg depan 10.5 inci dan 11.5 di belakang. Semua offset rata, di minus 5., yang semuanya dibungkus ban Achilles ATR 235/35 dan 245/35, dan dilengkapi dengan radius.

Air suspension seperti sudah diprediksi, aman-aman saja. Tidak ada kesalahan maupun kesulitan pada saat pemasangannya. Pemasangan hardline pun rapi dan kuat. Pada akhirnya, nyaman dibuatnya pada saat berkendara, tidak memantul-mantul dan lumayan empuk. Kalau boleh berterus terang, “Rasa suspensi ini lebih nyaman ya daripada pakai per standarnya.”


Workshop:
Point 888 @point_888

Data Mods:
Airgen suspension 2 channel, SSR Agle Minerva 19x(10.5+11.5) inches, Achilles tyres ATR 235/35 R19 & 245/35R19, custom body kit, custom fender