Di tengah tren kenaikan harga minyak mentah juga diiringi dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terdiri atas BBM subsidi atau non Subsidi.

Oleh sebab itu kendaraan listrik menjadi solusi cerdas untuk menghadapi sekaligus mengantisipasi kenaikan harga BBM, sekaligus mendukung lingkungan yang hijau dan operasional yang efisien.

Kendaraan listrik juga sangat cocok digunakan sebagai kendaraan operasional karena menawarkan efisiensi sangat tinggi yang bisa mengurangi biaya operasional melalui penggunaan energi yang lebih sedikit serta perawatan yang minim.

DFSK Gelora E sebagai kendaraan ramah lingkungan 100 persen didukung listrik sehingga nihil emisi karbon gas buang.

Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) yang banyak digunakan oleh kendaraan-kendaraan komersial ringan umumnya, kini sudah berganti dengan motor listrik sebagai penggerak dan baterai listrik sebagai sumber tenaga.

Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM.

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.

DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.

DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

DFSK Gelora E Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang. Model Minibus yang ditawarkan ini sangat cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.