Sebagai salah satu lini bisnis dan produk Suzuki di Indonesia, Suzuki Marine kembali mengikuti pameran tahunan Deep And Extreme Indonesia (DXI) 2022 untuk memamerkan produk-produk mesin tempel kapal unggulan, serta mendukung kegiatan pariwisata kelautan di Indonesia.
“Kami sangat senang bisa kembali tampil di pameran Deep and Extreme Indonesia 2022, dimana sebelumnya sempat ditunda selama 2 tahun akibat pandemi. Ajang pameran ini kami manfaatkan untuk memperlihatkan produk-produk unggulan Suzuki Marine sekaligus menjadi dukungan Suzuki terhadap bangkitnya ekosistem industri pariwisata bahari di Indonesia.” tutur Aceng Ulumudin, Department Head of Suzuki Marine PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Untuk konsumen yang membutuhkan mesin tempel berukuran besar, Suzuki menyediakan DF325A dan DF200AP, yaitu mesin yang menyeimbangkan kekuatan dan daya dorong luar biasa dengan efisiensi yang baik dan keandalan yang telah dipercaya.
Kedua mesin tersebut dilengkapi beragam teknologi seperti Suzuki Precision Control, Suzuki Selective Rotation, Lean Burn Control System, Dual Injector, Variable Valve Timing System, Suzuki Dual Prop System, serta Keyless Start System.
Sedangkan untuk konsumen yang membutuhkan mesin berukuran kecil, Suzuki Marine juga membawa mesin kompak DF20A yang memiliki kelebihan efisiensi berkat teknologi pada sistem injeksi bahan bakar elektronik tanpa baterai.
Ketiga produk tersebut merupakan mesin 4-tak yang lebih ramah lingkungan, halus, serta efisien.
Pameran DXI 2022 diselenggarakan sebagai pameran dan pertunjukan wisata Outdoor Adventure Diving and Marine terbesar di Asia, dimana banyak produk serta kegiatan bertemakan kelautan yang dapat diikuti oleh pengunjung.
Selain berbelanja, terdapat pula pameran olah raga air seperti diving, snorkelling, serta beragam informasi tempat pariwisata laut di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi.
“Selain turut dalam pameran dan mempromosikan produk Suzuki Marine, kami juga mengedepankan kampanye Suzuki Clean Ocean Project yang menadi kampanye global Suzuki sebagai langkah dan upaya positif menuju lingkungan maritim yang lebih bersih,” tutup Aceng.