Hyundai i30 N TCR ini merupakan bukti Hyundai Motorsport telah mengambil langkah pertamanya ke sirkuit balap, setelah menjadi pelari depan yang mapan di World Rally Championship (WRC). Ya, Hyundai jadi keranjingan untuk berkencang ria yang menguras strategi dan teknologinya. Singkat kata, Hyundai punya bukti kecakapan teknik performa tinggi Hyundai di luar rally untuk pertama kalinya.
Proyek i30 N TCR tidak hanya menandai ekspansi penting untuk Hyundai Motorsport, tetapi juga untuk departemen Customer Racing yang berbasis di markas tim di Alzenau, Jerman. Hellyeah, Dulu, Korea berkolaborasi dengan Jerman, belum kebayang kayak apa hasilnya.
Sebelum masuk ke teknis modifikasinya. DeepEnd beritahu dulu tentang TCR International Series. Sebuah kejuaraan mobil touring internasional yang dipromosikan oleh World Sporting Consulting (WSC), dan didirikan oleh mantan pelatih World Touring Car Championship, Marcello Lotti. Taktik pemasarannya mirip spin-off biaya-efektif dari WTCC, yang ditargetkan pada mobil-mobil produksi berbasis hatchback C-segmen.
Judul TCR mengikuti konvensi penamaan yang sekarang digunakan oleh FIA untuk mengklasifikasikan mobil yang bersaing dalam balap mobil touring, dengan TC1 mengacu pada tingkat atas seperti yang digunakan oleh FIA WTCC dan TC2 mengacu pada mobil warisan yang pada prinsipnya bersaing di FIA ETCC. Dalam situasi terakhir, pada 6 Desember 2017, World Motorsport Council dari FIA mengumumkan bahwa seri ini akan bergabung dengan World Touring Car Championship dan European Touring Car Cup mulai tahun 2018.
Customer Racing Manager Andrea Adamo berkata: “Dengan I30 N TCR, kami pada dasarnya memulai dengan selembar kertas kosong. Namun, dengan tim desainer dan insinyur yang berdedikasi yang bekerja pada proyek kami mampu mengembangkan mobil yang kuat secara efisien.” Berdasarkan model mobil jalan empat dan lima pintu, mobil TCR adalah penggerak roda depan, ditenagai oleh mesin dua liter turbocharged, yang harus diturunkan dari unit yang tersedia dalam kisaran pabrikan.
Menurut peraturan, masing-masing mobil dilengkapi dengan gearbox sekuensial enam percepatan, yang dapat dioperasikan oleh paddle shifter pada setir. Modifikasi terbatas pada aerodinamika mobil jalan dasar, seperti pelebaran lengkungan roda, atau penambahan ventilasi pendingin diperbolehkan. Namun, perangkat aerodinamis yang paling jelas di mobil, sayap belakang dan splitter depan, harus tetap pada desain standar yang diamanatkan oleh peraturan.
Untuk mempertahankan balap yang dekat antara rentang model yang berkembang yang direpresentasikan dalam seri yang berbeda, kategori TCR menggunakan formula Balance of Performance (BoP). Menjaga keseimbangan antara berbagai mesin pada penyelenggara lomba grid dapat mengubah berat badan dan tinggi tumpangan minimum mobil, serta membatasi daya yang dihasilkan oleh mesin, menggunakan komponen elektronik motor untuk menerapkan dan menegakkan perubahan.
Mobil berbasiskan mesin Hyundai Motorsport 2.0 litre direct injection yang dilengkapi turbocharger. Mampu menghasilkan tenaga sebesar 360 hp @ 7.000 rpm dengan torsi 450 Nm @ 3500 rpm. Otak kinerja mesin disumbangoleh Life Racing ECU dengan sistem manajemen tenaganya. Hyundai ini bukan mengandalkan gerak roda belakang. Memiliki 6 percepatan berurutan yang dikendalikan melaui tuas pneumatik. Sementara di bagian dalam girboksnya terdapat kopling mekanis dengan external pre-load adjuster AP Racing bertipe Ceremetallic twin-disc.
Suspensi depan memakai MacPherson struts dengan peredam yang bisa diatur, dan di wilayah belakang, suspensinya berbentuk four-arm multi-link yang juga bisa diatur tingkat redamannya. Sistem setir menggunakan hydraulic power-assisted rack and pinion.
Masih di area kaki-kaki, tentang rem depan yang terbilang gahar. Oleh sebab cakram rem 38 cm yang bolong-bolong milik Hyundai Motorsport berkolaborasi dengan kaliper rem 6 piston kontribusi dari Brembo. Sementara rem belakang sepenuhnya menggunakan milik Hyundai Motosport dengan ukuran 27.8 cm pada lingkaran cakramnya dan 2 piston kaliper. Semua ini cukup menggerakkan dan mendeselerasikan velg Braid berdimensi 18×10 inci.
Modifikasi pada kabin meliputi struktur roll cage Hyundai Motorsport yang didesain lightweight high-tensile steel, penggunaan steel and composite fibre panels, yang kemudian berimbas pada reduksi bobot hingga 1.285 kilogram saja dan sudah termasuk bobot pebalapnya, Gabrielle Tarquini dan Alain Menu.