VW Beetle adalah salah satu mobil yang ikonik. Salah satu yang membuat mobil ini ikonik adalah bentuknya. Desainnya khas, dengan bentuk bodi yang membulat, VW Beetle pertama kali diproduksi tahun 1938. Di Indonesia familiar dengan sebutan VW Kodok. Namun sayangnya, produksinya sudah berhenti pada tahun ini.

Performa mobil in sebenarnya cukup mumpuni. Namun bagi tuner asal Jerman, B&B Automobiltechnik, tenaganya masih kurang beringas, sehingga tuner melakukan modifikasi untuk meningkatkan performanya.

Basis mobil yang digunakan B&B Automobiltechnik adalah VW Beetle dengan tipe cabriolet. Secara tampilan, tidak banyak perubahan pada mobil yang sudah dituning. Masih mirip dengan kondisi standarnya.

Sekilas memang tidak ada perbedaan dengan standarnya. Namun  B&B Automobiltechnik sudah menyematkan beberapa parts aftermarket. 

Pelek aftermarket berukuran 19 atau 20 inci, namun pelek ini adalah opsional. VW Beetle yang sudah dituning, masih dapat menggunakan pelek bawaannya. Bagian lain yang diganti adalah bagian sistem pengeremannya, diganti dengan rem berperforma tinggi. 

Melansir Carbuzz, Beetle Convertible menjadi lebih pendek 1,2 inci. Berkat penggunaan suspensi coilover merek KW. Secara tampilan memang ada beberapa bagian samping yang berubah. Sementara di bagian belakangnya, tidak ada yang diubah sama sekali oleh B&B Automobiltechnik.

Bagian utama yang berubah dari mobil ini adalah jantung pacunya. Yap, tenaga mesin VW Beetle ini sudah dipompa hingga ke titik maksimum. Sebagai standarnya, VW Beetle dapat menghasilkan tenaga hingga 174 dk. Torsi maksimumnya juga mencapai 184 Nm. Tenaga dan torsi ini, diperoleh dari mesin 2.000 cc turbo, berkonfigurasi 4 silinder segaris.

Namun oleh tuner asal Jerman ini, tenaganya dapat dipompa hingga mencapai 375 dk. Dua kali lipat dari tenaga aslinya, torsinya juga naik menjadi 524 Nm. Tenaga mesin ini diperoleh dari beberapa modifikasi. B&B Automobiltechnik mengganti turbo, air intake, serta melakukan remap ECU.

Tenaga 375 dk ini dapat membawa VW Beetle berakselerasi 0-100 dalam 5,2 detik. Lebih cepat 1,5 detik dari versi standarnya. Akselerasi 0-200 sekarang hanya butuh 17,8 detik, lebih cepat 8 detik dari versi standarnya. Kecepatan maksimalnya juga meningkat mencapai 250 kpj, dari standarnya 231 kpj.

Ternyata ada beberapa paket tuning yang ditawarkan oleh B&B Automobiltechnik. Harganya pun juga berbeda-beda. Untuk mendapat tenaga 375 dk perlu dilakukan tuning Stage 4, dengan harga di angka Eur 9.950 atau jika dirupiahkan menjadi sekitar Rp 153 Juta. Namun masih belum termasuk harga sistem knalpot di angka Eur 2.950, atau sekitar Rp 45 juta.

Sementara di bawahnya ada Stage 3 kit dengan banderol Eur 3.950 atau sekitar Rp 61 juta. Stage 3 menghasilkan tenaga 321 dk dan torsi 459 Nm. Paling kecil adalah stage 2 kit, dibanderol Eur 1.498 atau sekitar Rp 21 juta. Menghasilkan tenaga 296 dk dan torsi 430 Nm.