Dari Yaris, pindahnya ke Jazz.
Sama-sama bersaing, sama-sama ikut menguasai pasar hatchback.
Fauzan juga mempunyai ketertarikan dengan warna brilliant sporty blue metallic.

Bukan saja dari segi warna, “Namun tenaga mesin dan karakter perpindahan gigi, Jazz jauh lebih presisi ketimbang Yaris.”

Sebenarnya Jazz ini sequel dari kisah project sebelumnya yang dapat dikatakan “gagal” dengan berulang kalinya mesin Yarisnya jebol. Kali ini ia bermain aman. Step by step. Perasaan ingin tahu kemampuan mobil, dilewati dengan mengikuti event drag dan slalom ringan. Berlanjut pemasangan Dastek Q4 untuk mengatur air to fuel ratio agar mendapatkan tenaga yang lebih mumpuni dengan mesin standar.

Setelah itu, masuk ke ranah modifikasi. Konsepnya adalah memaksimalkan potensi mesin dan potensi dompet, lalu masih bisa menemani dalam kegiatan sehari-hari.

Main Jazz tentu cocok dengan JDM. Carilah yang masuk kategori top. Rays TE37 OG ukurannya 15×6.5 inci dengan offset 40. Pilihannya putih, karena dirasa memberi kesan fresh ke mobil yang berwarna biru. Selain itu, “Enggak pusing kalau (amit-amit) grepes.” Fauzan kebayang andai memilih opsi TE37 bronze karena bagian lipsnya ada tekstur anodize. “Hampir mustahil untuk direpair ke kondisi original. Kalau putih kan lebih gampang,” aku Fauzan.

Sementara bannya, dipercayakan pada Nankang AR1 205/50R15. Dipilih karena dinilai value for money untuk ban sekelasnya, dan sidewallnya yang tidak terlalu mengotak tegak tapi ada sedikit semok-semoknya.

Setelah roda benar-benar diset, Fauzan masuk ke setingan suspensi. ISC Coilover tipe Street diaplikasi agar mobil mampu menghandle tikungan lebih baik dan bisa diadjust tinggi-rendah dan keras-empuknya.

Tapi Fauzan memang bukan sekadar ‘memaniskan’ tampilan. Ia pun memberikan doping turbo. Kenaikkan tenaganya sudah 2x lipat, dari standar 120 hp ke 235 hp, dan torsi dari 140 menjadi 280 nm dengan setelah turbo pada @0.4 Bar.

Desis turbo sudah lebih cari cukup dari dalam kabin. Untuk itu, knalpot tidak overacting. “Kali ini saya bisa membuktikan untuk fokus ke performa mesin, tidak harus dengan knalpot berisik yang mungkin menggangu orang di sekitar.” Terbuat dari stainless steel 2.5 inci dengan skema straight pipe namun mempunyai silencer di bagian exhaust agar meredam suara yang keluar dari mesin. Faktanya, saat full throttle, suara knalpot kalah keras dengan suara dari wastegate.

Namun, urusan modifikasi seperti ini memiliki beberapa kendala. DeepEnder harus tahu soal ini. Fauzan dengan senang hati membagikan pengalamannya.

Kendala pertama adalah penyesuaian budget. Solusinya, mencari barang berkualitas namun kondisi second yang masih sangat layak digunakan. Namun timbul beberapa kendala lagi setelah itu yaitu Fauzan sempat menemukan turbo yang sudah agak seret, lantas wastegate yang sempat disinyalir tidak original sehingga bukaan dari wastegate tidak berjalan sempurna. “Namun alhamdullilah, penjual yang saya jumpai sangat bertanggung jawab sehingga untuk turbo dapat ditukar dengan turbo yang terpasang sekarang, dan wastegate full refund kemudian saya menemukan merk Tial dengan kondisi baru dengan harga yang miring,” ucapnya.

Kedua, “Untuk membuat blok mesin yang lebih kuat memerlukan dompet yang kuat, jadi spek saat ini disesuaikan dengan apa yang dapat diterima oleh blok dan internal mesin standar,” aku Fauzan panjang lebar. Untuk saat ini, harus puas dengan boost 0.4 Bar.

Kendala ketiga adalah ground clearance baru dengan pipa knalpot 2.5 inci yang lebih rendah dari sebelumnya mengharuskan saya untuk mengatur kembali coilover agar lebih tinggi agar pipa knalpot tersebut bebas melewati polisi tidur yang buncit-buncit.


Workshop:
Engine set up & exhaust: Inspiration Motorsport @iwano_inspirationmotorsport
Engine fine tuning: Sigma Speed @boysigma
Coilover: ISC Coilover Indonesia @isccoiloversindonesia
Transmission clutch: Double S Enginering @5.u.t.a.n_pakpahan

Data Mods:
Turbosmart BoV, Tial wastegate 38 mm, TD04L turbo OEM subaru EJ20, custom piping & exhaust, custom intercooler & plate, Dastek piggyback Q4, custom oilcooler, Defi boost meter ZD, K&N open filter, Exedy clutch stage 2, Cusco oil catch tank, custom extra injector 1.000 cc & fuel rail (peak & hold), braided hose stainless, niple fitting & swivel hose, Buzz lubricants 10W40, Volk Racing wheels TE37 OG 15×6,5 inches, ISC coilover, Nankang tyres AR1 205/50R15, lug nuts Rays, Vox speaker, Perform monoblock power, JBL subwoofer