Inovasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam dunia yang penuh persaingan. Namun, terkadang ada beberapa inovasi yang terlalu difokuskan hingga inovasi lain seakan terlupakan.

Suatu inovasi yang hebat adalah berani menjadi pelopor suatu inovasi dan sukses melaksanakan inovasi tersebut sampai-sampai berpuluh-puluh tahun kemudian hal tersebut menjadi lumrah.

Inovasi-inovasi Nissan yang berani tidak hanya terlihat dalam teknologi, tetapi juga pada strategi-strategi pemasarannya. Salah satu contoh yang paling kuat terbukti pada tahun 1935, 75 tahun sebelum Instagram diluncurkan dan populernya penggunaan jasa ‘influencer’.

Pada saat itu, pertunjukan musik merupakan salah satu hiburan terpopuler di Jepang, dan aktor serta aktrisnya merupakan bintang pada zamannya. Untuk menginspirasi penonton agar mengasosiasikan mobil dengan kemewahan dan meriahnya para bintang pertunjukan, Nissan melakukan terobosan dengan menempatkan mobilnya di atas panggung sebagai bagian dari set.

Tak hanya itu, Nissan juga bekerja sama dengan aktris-aktris terkenal sebagai ‘influencer’ dan mensponsori beberapa pertunjukan musik. Sesuatu yang belum pernah dilakukan pada masa itu.

Contoh yang paling menarik adalah ketika para penonton pertunjukan musik terpukau melihat, tak hanya satu, tetapi 10 mobil ditampilkan bersamaan dengan aktris populer Takiko Miznoe, di Shochiku Girls Renue Company pada puncak kepopulerannya di tahun 1935. Ide penggunaan jasa ‘influencer’ yang dulunya jenius dan menakjubkan, masih menjadi konsep pemasaran yang sangat populer di seluruh dunia saat ini.