Per hari ini (06/08), Indonesia resmi menjadi salah satu negara tercepat yang menerima Toyota Corolla Cross setelah debut perdananya di Thailand. Melalui peluncuran secara virtual, Toyota memperkenalkan mobil ini kepada masyarakat Indonesia dan berbagai fitur yang dimilikinya.

Toyota Corolla Cross berbagi platform dengan beberapa model Toyota lainnya dengan sasis Toyota New Global Architecture atau TNGA. tepatnya TNGA-C yang berbagi platform dengan Prius, Lexus UX, dan CH-R.

Mengusung tema Two Sides Of The Finest, Toyota menargetkan mobil ini kepada konsumen yang sudah berkeluarga tetapi tetap memiliki jiwa sporty, menjawab permintaan konsumen akan SUV yang memiliki karakteristik seperti sedan.

Selain itu, Toyota menghadirkan mobil ini untuk menjawab kebutuhan konsumen Indonesia akan SUV yang sudah meningkat. Menurut data internal Toyota, penjualan SUV sudah meningkat sebesar 65% dan komposisi market meningkat hampir 2 kali lipat.

Masih terlihat ciri-ciri Corolla pada mobil ini seperti bentuk lampu yang tajam dan grill yang sedikit membulat. Tampilannya memang lebih gagah, tetapi tetap sleek dan urban, intinya tampilan mobil ini tidak lebay, tidak ada chrome yang berlebihan.

Velgnya tentunya menyesuaikan dengan ukuran mobil ini yang cukup besar dengan ukuran 18 inci. Velg ini pun sudah two tone layaknya mobil modern.

Kemudian lampunya sudah LED seperti yang dapat kita temui pada lampu depan dan belakang. Tetapi, lampu ini sayangnya tidak 100% LED seperti pada lampu belakang masih menggunakan lampu biasa di beberapa bagian.

Yang menarik dari mobil  ini, meskipun terdapat “sunatan” fitur, fitur yang ada pada Corolla Cross masih terbilang lengkap. Memang tidak selengkap spesifikasi di Thailand namun masih menarik.

Beberapa fiturnya antara lain adalah Rain Sensor yang mendeteksi hujan dan otomatis menyalakan wiper, hal ini akan mempermudah driver ketika hujan dan tidak perlu repot menyentuh tuas wiper.

Terdapat juga moonroof yang menghiasi atap mobil ini. Namun, Moonroof-nya lebih kecil dan tidak panoramic seperti pada model Thailand.

Kemudian, bagasinya memiliki fitur yang sama dengan Thailand, yaitu power backdoor yang dilengkapi dengan kick sensor, membuka bagasi bisa dilakukan hanya dengan meletakkan kaki di bagian bawah bumper. Bagasinya pun terbilang lega dan bisa diperbesar dengan melipat jok baris kedua.

Beralih ke interiornya, Toyota mengutamakan kelegaan pada kabin dengan legroom dan headroom yang diklaim luas. Fitur pada interior juga cukup lengkap dengan adanya climate control otomatis dengan dual zone dan layar head unit 9 inci.

Namun sayangnya headunit yang didapatkan di Indonesia berbeda dengan model Thailand, tampilan dan kelengkapannya berbeda. Namun Toyota memberikan sebuah fitur khusus Indonesia, yaitu E-money, sehingga konsumen bisa mengecek saldo E-money di dalam mobil.

Selain itu, sedikit “sunatan” fitur yang terlihat adalah pada cluternya dimana Ia masih menggunakan jarum analog dan bukan layar digital. Mungkin bukanlah sesuatu yang wah, tetapi sebagian orang menginginkan cluster berupa layar yang jauh lebih modern. Setidaknya cluster ini ada layar MID yang sudah full colour.

Tentunya Toyota juga sadar akan demografi target pembeli Corolla Cross yang tidak lain adalah keluarga, karena itu fitur keselamatannya cukup lengkap seperti ABS, EBD, Hill Start Assist, Vehicle Stability Control, dan Airbag depan, lutut, dan gorden.

Sayangnya, fitur keselamatan pasif seperti Lane Keeping Assist, radar Cruise Control, Pre-Collision System, dan Auto High Beam tidak hadir pada mobil ini untuk pasar Indonesia.

Untuk pilihan warnanya bisa dibilang cukup lengkap, total ada 7 pilihan warna untuk mobil ini yaitu Graphite Metallic, Red Mica Metallic, Platinum White Pearl, Attitude Black Metallic, Celestite Grey Metallic, Metal Stream Metallic, dan Nebula Blue Metallic.

Beralih ke sektor mesin, Toyota menawarkan 2 varian, yaitu bensin biasa dan Hybrid. Toyota mengklaim bahwa mesin Hybrid dari Corolla Cross lebih efisien 50% dengan polusi yang lebih rendah 60% dari varian bensin biasanya.

Pada varian bensin, Corolla Cross menggunakan mesin 2ZR-FBE 4 silinder DOHC berkapasitas 1.800 cc, memiliki tenaga 140 hp dan torsi 175 Nm. Sementara varian hybrid menggunakan varian mesin yang sedikit berbeda, yaitu 2ZR-FXE dengan tenaga 98 hp dan torsi 142 Nm. Mesin tersebut digabungkan dengan motor listrik  bertenaga 72 Hp dan torsi 163 Nm.

Kedua varian tersebut disambungkan ke transmisi CVT, layaknya sebuah mobil efisien karena memang CVT menghadirkan efisiensi yang sangat tinggi dibandingkan transmisi lainnya.

Untuk harganya, Toyota menawarkan varian Hybrid mobil ini di harga 497 Juta, tentunya merupakan harga yang cukup mengejutkan untuk sebuah Hybrid karena secara historis, mobil hybrid di Indonesia harganya bisa dibilang selalu diatas Rp 500 juta hingga Rp 600 jutaan.

Sementara itu, varian bensinnya dipasarkan dengan harga Rp 457 Juta. Dengan selisih 40 Juta, tampaknya membeli varian hybrid menjadi sebuah pilihan yang sangat menarik karena berbagai kelebihan yang ditawarkan mesin hybrid.

Kemudian, Toyota juga memperkenalkan program baru dari Toyota yaitu KINTO. Dengan sistem ini, kita bisa memiliki mobil dan ribetnya, bisa dibilang sebagai sebuah sistem subskripsi sehingga kita tidak memiliki mobilnya, tapi bisa menggunakannya. Artinya kita tidak perlu ribet mengurus pajak, servis, perawatan, dan lainnya.

Jika tetap ingin membeli dan memiliki mobil ini, maka ada program Deal Cermat yang menawarkan beberapa kelebihan seperti cicilan yang lebih rendah 30%.

Selain itu, Toyota juga memberikan promo gratis perawatan berkala mobil ini untuk 4 tahun kedepan atau sampai 50.000km.

Bagaimana DeepEnd-ers? Tertarik untuk memiliki mobil ini lalu langsung dimodifikasi?