cBasis namanya adalah station wagon. Tapi versi Inggris menyebutnya estate, sedangkan Amerika Serikat bilangnya simpel banget: wagon. Padahal sama saja yaitu varian sedan/saloon dengan atap diperpanjang ke belakang dengan akses kargo/penumpang melalui pintu ketiga atau kelima dengan model pintu angkat, bukan tutup bagasi (trunk/boot lid).

Dari sini muncul banyak perdebatan di forum-forum. Sebab ternyata masuk dalam kategori station wagon merupakan kebanggaan tersendiri. Bagi DeepEnd mudah saja sebenarnya. Punya bodi 2-box dengan 4 pilar, yo wes masuk station wagon. Makin ke sini, inovasi mobil merupakan proyek pengembangan yang berkelanjutan. Crossing platform, sharing design, bahkan mixing character/DNA telah banyak terjadi. Bahkan untuk menyaingi Audi A6 Allroad and Volvo V90 Cross Country, Mercedes merilis S213 Estate All-Terrain.

Station wagon telah berevolusi dari tujuan aslinya untuk mengangkut orang/barang bawaan antara perkebunan negara (country estate) dan stasiun kereta api, menjadi luxury bahkan fast wagon. Namanya juga berubah-ubah tergantung manufaktur dan negara pembuat. Dalam terminologi Prancis ada istilah “break de chasse” yang diterjemahkan sebagai shooting-brake body style. Bahkan di Jerman, kombi juga masuk dalam wagon.

Ini hal biasa dalam branding.
Pabrikan dapat menunjuk station wagon melalui pemahamannya tersendiri. Maka jangan heran ada “Avant”, “Caravan”, “Kombi”, “Sports Tourer”, “Sports Wagon”, “Tourer”, “Touring” dan “Variant”.

Bagaimana dengan mobil ini?
Bukan mobil biasa. Station wagon kesekian dari Fandy Harjatno.
Dan kesekian kali pula, Fandy tak membiarkannya dalam kondisi standar.
Seperti biasa, bagian kaki mobil menjadi fokus pertama untuk disentuh. Fandy mempercayakannya pada Rosy Bayu, orang Jogja yang sejak 2012 aktif dalam memodifikasi mobil.

Oleh Rosy, sang wagon dipasangi aftermarket air suspension bertipe bolt on. Mereknya Airbft. Suspensi udara yang lagi hype di market Tanah Air.

Velgnya menggunakan BBS LM-R 20×9 dengan offset 25 dan 20×10 inci dengan offset 38. LM-R enggak perlu celong tapi sangat keren, BBS LM-R adalah jawabannya. Super enteng pula.

Sedangkan bannya Yokohama 225/35ZR20 dan 255/35ZR20. Serinya Fleva V701. Ban impor yang bisa diajak narik-narik dikombinasikan dengan velg lebar.
Kesimpulan dari spec ini adalah Fandy ingin wagonnya lebih simpel tapi tetap nyaman. Istilahnya enggak neko-neko. Berhasil? Perfect styling!