Tanpa disadari, mobilitas dengan kendaraan elektrik di Indonesia sudah semakin tinggi, baik dari penggunaan mobil elektrik, sampai motor elektrik yang berseliweran dimana-mana. Pada segmen motor atau roda dua pun, banyak merek lokal yang memproduksi kendaraan elektrik karena permintaan yang cukup tinggi.

Peluang inipun dimanfaatkan oleh Tianneng Group, sebuah produsen baterai asal Tiongkok yang hadir di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS).

Nama Tianneng boleh saja asing di telinga kita. Namun, perusahaan ini sejatinya sudah lama berdiri, tepatnya dari tahun 1986 dan berasal dari Huzhou, Zhejiang. Tianneng sendiri sudah membuat berbagai jenis baterai mulai dari aki, hingga kini baterai motor listrik.

Selain memperkenalkan diri di ajang PEVS, Tianneng Group juga memperkenalkan baterai model baru, yaitu baterai sodium-ion ke masyarakat Indonesia. Kenapa baterai ini disebut sebagai model baru nan inovatif?

Secara umum, baterai sodium-ion memiliki cost-manufacture (biaya pembuatan) yang lebih efisien, bahan baku yang berlimpah, dan lebih aman. Menurut pemaparan Tianneng, baterai ini juga tahan siklus pengisian daya yang lebih banyak. Sehingga, banyak yang menyebutkan baterai sodium-ion sebagai baterai masa depan.

Jack Yang, Vice President of Tianneng Group menambahkan kehadiran Tianneng Group di Indonesia untuk mengembangkan industri hulu hingga hilir kendaraan listrik di Indonesia. Terlebih baterai yang merupakan salah satu komponen penting dalam anatomi baterai kendaraan listrik.

Pada ajang ini juga, Tianneng mengesahkan kerjasama strategisnya dengan beberapa produsen kendaraan roda dua elektrik di Indonesia, yaitu United Bike dan Selis.