VinFast mengumumkan akan segera menginvestasikan US$1,2 miliar untuk membangun pabrik perakitan lokal dengan kapasitas mencapai 60 ribu mobil per tahun. Hal itu dilakukan tak lama usai mendirikan dealer baru di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Guna mendukung usaha tersebut, perusahaan rintisan (startup) layanan dan perbaikan otomotif lokal Otoklix, baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan VinFast untuk menjadi penyedia layanan resmi merek tersebut bagi para pelanggan di seluruh Indonesia.
“Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang pemerintahnya secara aktif mendukung kendaraan listrik, sebuah komitmen yang diharapkan dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan presiden yang akan datang. Investasi pemerintah berfokus pada elemen infrastruktur penting seperti memperluas jaringan stasiun pengisian daya dan meningkatkan opsi pembiayaan,” kata Salah satu pendiri dan CEO Otoklix, Martin Reyhan Suryohusodo..
Martin menjelaskan bahwa Otoklix harus berevolusi untuk melayani kendaraan listrik secara efektif dan konsisten. Pelatihan dan pendidikan untuk staf Otoklix menjadi sangat penting. Perusahaan telah meluncurkan akademi yang didedikasikan untuk melatih para mekanik dalam seluk-beluk servis mobil listrik. Inisiatif ini menjawab kebutuhan mendesak akan tenaga kerja yang terampil dalam persyaratan khusus kendaraan listrik, dengan fokus pada keselamatan dan kemahiran teknis.
“Di akademi kami, kami mengajarkan bahwa servis mobil listrik bukan hanya tentang aspek mekanis – seperti rem atau ban, yang mirip dengan mobil bertenaga gas – tetapi yang terpenting adalah tentang perangkat lunak dan komponen kelistrikan, terutama baterai. Tidak seperti kendaraan tradisional, Anda tidak mengganti seluruh baterai pada mobil listrik. Ketika sebuah sel rusak, Anda hanya mengganti sel tersebut, bukan seluruh baterai. Memastikan segel yang rapat selama proses ini sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat kelembapan atau kotoran. Hal ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis tetapi juga praktik keselamatan yang tepat. Yang paling penting, para mekanik harus mengenakan sarung tangan berinsulasi dan menggunakan peralatan khusus untuk menghindari bahaya listrik, sebuah perubahan mendasar dari perbaikan mobil konvensional,” katanya.