Sebagai orang Indonesia yang sangat menghormati Merah Putih, selayaknya bangga pada PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang mendapat kepercayaan dari Suzuki Motor Corporation (SMC) Japan untuk memproduksi model SUV terbaru, Suzuki Fronx, secara lokal di Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi penguatan industri otomotif nasional, proses manufaktur berlangsung di fasilitas Suzuki Cikarang Plant, Jawa Barat, yang telah memenuhi standar Global Suzuki. “Dalam menjalankan aktivitas produksi, kami didukung oleh sekitar 873 vendors atau suppliers baik untuk memenuhi kebutuhan komponen maupun non komponen. Dimana di dalamnya 443 vendors, atau lebih dari 50% adalah PMDN, termasuk 277 UMKM,” ucap Shodiq Wicaksono, Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).

Saat ini lebih dari 1.650 orang bekerja di pabrik Cikarang, 665 orang di Cikarang Powertrain, 996 orang di Cikarang Assembly. “Suzuki Indonesia melakukan ekspor produk-produk buatan dalam negeri. Pada tahun 2024, Suzuki Indonesia dengan produk R2 dan R4, telah melakukan ekspor ke 74 negara. Termasuk sebagai Hub ASEAN, dengan mengekspor ke sebagian besar negara anggota ASEAN selain ke mancanegara,” ungkap Shodiq Wicaksono. 

DeepEnd juga sudah melihat rangkaian kerja pabriknya yang pada akhirnya mencerminkan keterlibatan Suzuki dalam ekosistem industri otomotif dari hulu ke hilir. Mulai dari pengembangan teknologi, produksi komponen hingga distribusi produk. Komitmen tersebut memperkuat peran perusahaan dalam alih pengetahuan, peningkatan kompetensi tenaga kerja dan pertumbuhan sektor industri nasional secara berkelanjutan.

 

Tahapan produksi Suzuki Fronx tergolong lengkap meliputi berbagai proses yang canggih. Proses dimulai dari material dasar yang dibentuk menjadi rangka maupun bodi pada proses Pressing, serta komponen plastik melalui tahap Injection. Seluruh bagian rangka dan bodi disatukan melalui proses Welding menggunakan robot berpresisi tinggi.

Selesai dari proses Welding, rangka berikut bodi mobil diberikan warna serta anti-karat pada bagian Painting agar berkilau dan tahan lama. Secara paralel, mesin sebagai dapur pacu juga dibangun di bagian Powertrain. Selain itu, jok mobil dibuat pada bagian Seat Production sebagai ciri khas lini padat karya Suzuki di Indonesia.

 

Seluruh bagian kendaraan dirakit pada tahap Assembly hingga menjadi unit utuh. Setelah itu, setiap mobil menjalani pemeriksaan menyeluruh menggunakan mesin khusus di tahap Final Inspection.

Keseluruhan rangkaian tersebut turut melibatkan tenaga terampil lokal berpengalaman yang melakukan perkerjaan menggunakan peralatan industri modern, dan didukung oleh kolaborasi erat dengan berbagai pelaku industri lokal.

Kinerja SIM dalam menghasilkan kendaraan tidak hanya sekedar memenuhi fungsi produk yang dapat beroperasi sesuai standar, namun juga sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pemanfaatan teknologi mutakhir sejak tahap awal hingga akhir memberikan parameter data yang jelas agar selalu mengikuti kriteria baku.

Pengujian seperti pengukuran persistensi bodi sampai dengan tes emisi gas buang sesuai regulasi selalu diterapkan. Bahkan, dengan kehadiran Suzuki Fronx turut menciptakan fasilitas dan proses baru, yaitu inspeksi fungsi sistem bantuan pengemudi canggih (advanced driver assistance system). Kontinuitas serta konsistensi tersebut mendukung pengendalian jaminan mutu yang sama dengan Suzuki Global.