DeepEnd ingin membuka artikel dengan 2 topik.
Pertama, segmen rak atap mobil dibagi menjadi 5 jenis aplikasi. Dimulai dari roof rack, roof box, bike car rack, ski rack dan watersport carrier. Dari semuanya, roof box adalah segmen dengan pertumbuhan tercepat, dan bahkan menjadi tren 2-3 tahun belakangan, digunakan pula di kalangan modifikator yang menempatkannya sebagai produck gimmick pada stylenya.
Roof box dibangun dan dirancang dengan berbagai bahan, fitur dan ukuran. Banyak juga yang lebih suka roof-top cargo luggage travel bags, dimana lebih lembut, bisa dilipat, penyimpanan yang lebih sederhana dan jauh lebih murah. Namun, jenis tas ini tidak ideal untuk benda tajam atau halus. Thule Group, Yakima, Inno Advanced Car Racks dan Malone Auto Racks menawarkan roof box secara global.
Sedangkan pada Odyssey milik Andi terpasang roof box Limitless by Otorack. Dirancang dengan bentuk yang paling ramping, ruang yang lebih besar, dan mekanisme penguncian yang mudah. Pemasangannya juga mudah, terpasang hanya dalam hitungan menit. Selain itu pemasangan Roof box berwarna piano black ini terbuat dari material plastic injection yang fleksibel. Rombongan peminat roof box pasti senang melihat Honda Odyssey ini.
Topik kedua adalah soal kehadiran Honda Odyssey di muka bumi. Odyssey awalnya dibuat setelah krisis ekonomi Jepang pada 1990-an. Krisis tersebut memberlakukan batasan berat pada ukuran kendaraan dan konsep keseluruhan, mendikte pembuatan minivan di fasilitas yang ada dengan modifikasi minimal.
Walaupun hal ini direspons dengan baik di pasar Jepang, akan tetapi kurang diterima di Amerika. Namun ini hanya bicara waktu saja, sebelum akhirnya Odyssey menggendut, memanjang bahkan kombinasi keduanya.
Odyssey milik Andi merupakan generasi keempat, dilengkapi mesin 2.4 liter dan CVT dengan konverter torsi untuk FWD. Dua jenis mesin ditawarkan di Jepang, satu dengan output 173 PS (i-VTEC hanya untuk camshaft intake) dan satu lagi dengan output 206 PS dalam trim Absolute (i-VTEC adalah untuk kedua camshaft).
Nah…, kaitannya menjadi jelas antara pemasangan roof box dan bentuk pipih RB3 ini.
Tapi oleh Andi, dimodifikasi simpel dengan 3 catatan.
Pertama, punya warna baru yang khas. Emerald Gren ini banyak dipakai di Audi S7 dan Range Rover, bahkan Vespa juga ada. Emerald Green punya efek kebiruan, sehingga terlihat 2 dimensi. Jika kena matahari dominan hijau, namun di sisi luarnya ada efek kebiruan. Partikel metaliknya rapat, dan tidak terlalu kasar, karena di dalam adukan catnya mengandung pearl.
Kedua, modifikasi ini tidak menambahkan body kit karena bumper standar bawaan Odyssey sudah bagus dan include dengan side skirt bawaan mobil. Tapi bagian fog lamp standar Odyssey yang berbentuk oval diupgrade dari fog lamp bawaan Honda CR-V Turbo yang bentuknya lebih slim dan sudah LED. Jadi looks bumper depannya lebih modern. Tanpa harus ganti body kit, hanya mengubah small detail. Harganya 3 jutaan selama 5 hari kerja, karena harus menyesuaikan dengan lekukan dan safety bumpernya.
Ketiga, basically ini mobil keluarga, sehingga harus menghitung benar kekuatan dan kenyamanannya. Tidak jauh lewat dari standarnya. Dipasanglah camber kit depan dan belakang custom. Supaya proses wide body itu tetap kelihatan smooth dan natural sehingga mobil MPV keluarga ini tetap juga good looking dari angle manapun. Rinciannya, camber depan -3 derajat, belakangnya -5 derajat, kondisi saat air out. Sedangkan ride mode -1.5 dan -2.5 derajat, saat fender ketemu ban +/- 3cm. Jarak ini tetap mengakomodir auto camber dari double wishbone.
Workshop:
Creative Automodified @creativeautomodified
Data Mods:
Natural wide body, custom front fender vent, Emerald Green repaint, custom side lamp, custom fog lamp CR-V Turbo, custom duck tail, SSR wheels SP3 19x(9.5+11) inches, Accelera tyres Phi 235/35ZR19 & 265/30ZR19, AP Racing front brake 355 mm/6 pot, Airbft suspension + management system, custom tail pipe, Otorack roof box Limitless, Lexus seat w/ arm rest, Odyssey RB4 Absolute steering wheel, Ground Zero 3-way speaker Uranium, Gorund Zero subwoofer Uranium 10 inches, 2 Cresendo power A3, Reverb hi-res tweeter, Venom power monoblock Inferno, Reverb full range, Pioneer headunit, Helix Pro processor