Page 5 - DEEP END EDISI 11
P. 5
Kelebihan velg ini, detailnya sebenarnya semi dish. Ketipisan ban memang dibutuhkan. Bayangkan jika Ingat jargon DeepEnd, #StandarSajaTakCukup. bisa menginput untuk different situasi," ungkap Ryan.
Piringnya enggak penuh, siripnya tak panjang. Dish ban meaty dipakai pada sedan segede ini, setinggi ini, Kalkulasi tekniknya rumit. Otak mesti encer. Selera Memang sih ini generasi pertama dari Air Lift yang
dulunya sempat pamor, di awal tahun hingga seboxy ini, bisa jadi mirip traktor. kudu tinggi. Musababnya, Ryan Melano dari Antelope keluarin sistem memori. Untuk independen 4 titik
pertengahan 2000. Perhatikanlah lebih seksama, Ban ini punya sidewall yang bulat. Jadi pada saat Ban nyetingnya juga pakai hati. Pokoknya, "Maybe, suspensi yang hasilnya bener paten dan hampir
nampak benar bahwa nuansa klasik dan modern posisi ditarik velg lebar, gaya bad assnya keluar. hanya 2 mm jarak fender dan ban velg," ucap Ryan. sempurna dibanding konvensional sistem 2 titik.
dijadikan satu. Bukan kayak stance freak yang sampai ninggalin sisa Melihat hasilnya, kata-kata ajaib sih bakal keluar. Jadi..., sewaktu dibikin ini, ada 4 memori yang dipakai,
Velg yang tertanam dibalik fender berdimensi 22 bibir velg. Jadi sewaktu posisi 'air out' di suspensi, ban Bedebah, keterlaluan, killer, et cetera. "Gua pasang air Top Hi, Ride Hi, Ride dan Air Out.
inci. Lebarnya ekstrem. 10 inci di depan, dan lebar 12 nicely melesak ke dalam fender dengan tanpa banyak sus Air Lift V2 di sini, dengan 8 presets memory yang
inci di velg belakang. Karet bannya dipilih Nitto NT555 jeda.
dengan ukuran 255/30ZR22 dan 295/25ZR22.
“Melihat hasilnya, kata-kata ajaib sih bakal keluar.
Bedebah, keterlaluan, killer, et cetera.”
| ED.11/APRIL 2019 ED.11/APRIL 2019 |