Kita bicara tahun 2015. Ketika Mochamad Rizaldy Rachmansyah, dikenal dengan @aldycena a.k.a Daengs, masih berusia 21 tahun. Diantara 3 pilihan, S-Type, E30 dan Boxer, ia memilih yang terakhir. Ketersediaan spare parts, kekuatan bodi, teknologi elektrik kabin dan komunitas MBCI yang sangat solid, menjadi variabel alasan pembelian.

Sontak segera dibejek proyek modifikasinya. Apalagi di tahun itu, belum ada W124 menggunakan velg superlebar dan air sus. Di hatinya cuma ada satu tekad, “Salam satu nyali, WANI!!!”

Pertama, soal velg. Mulanya, SSR Koenig 18x(9,5+11) inci. Akhirnya bosan, terlalu moderat secara spek, walaupun modelnya pantas masuk ke bodi retro. Lantas velg difinishing di Topan, God Wheels Company, dengan high polish. Center hole kemudian disentuh gold platting, agar lebih terkesan catchy. Sedangkan rivets diberi hitam gelap agar meredam kontradiksi warna

Namun tahun lalu, dimensi diubah menjadi 18x(10.25+13) inci. Menggunakan original lips dari threepiece.us. Dampaknya, membutuhkan suatu penyesuaian dalam body works.

Apalagi setelah memakai ban sedikit lebih tebal. Achilles ATR Sport 225/40ZR18 dan 305/30ZR18. Kenapa tebal?

Rupanya ada alasannya. “Saya tipikal orang ugal-ugalan dalam menyetir. Bentuk ban tersebut untuk menghindari velg peyang dan juga retak,” ucap kelahiran Surabaya, 3 Oktober 1994.

Mengingat ukuran ban belakang sulit dicari, membuat Aldy membeli 5 piece lagi, sebagai stock. Sebuah usaha mempertahankan tampilan mobil dan memperjuangkan safety bagi besutannya.

Kedua, “Saya memberikan kaki-kaki yang berbeda dibanding kebanyakan Boxer yang beredar, yaitu air suspension bags double below depan-belakang, bermanajemen AirLift V2 4 titik dengan 8 console penyimpanan untuk tinggi dan pendeknya,” ucap peraih S2 manajemen ini.

Air suspension memakai manajemen AirLift V2, dengan shock standar dan balon airsus yang double below untuk dapat menahan beban dan ritme naik-turun. Patut diketahui, “Bodi Boxer saya ini 2,9 ton,” ungkap Aldy. Penyempurnaan dilakukannya dengan penambahan kompresor Viair 444C menjadi dua unit.

Sampai di sini, ia pakai mobilnya dengan penuh bangga. Negative camber positive attitude. Rodanya dibuat bersudut. Setelah berhasil menemukan celah dan porosnya, camber yang didapatkan ternyata hanya -10 di bagian depan dan -13,3 di bagian belakang, dengan patokan air out.

Pada saat jalan (air in, ride height) bagian depan tetap -10 dikarenakan ball joint depan telah dimodifikasi dengan penambahan adaptor langsung ke arm. Sedangkan di belakang menjadi -11.

Adaptor yang digunakan terbuat dari full baja yang dipanaskan tanpa menggunakan campuran air saat mendinginkannya agar baja tersebut tidak rapuh. Tentu saja bagian belakang menggunakan custom camber arm agar dapat memaksimalkan camber tersebut.

Untuk bagian finishing kaki-kaki toe dibuat 0 oleh YM Autowheels dan sekalian melakukan fitment correction untuk hasil yang paten dan maksimal.

Sempat dibawanya dari Surabaya menuju Jakarta, tepatnya ke The Elite Showcase 2018 di BSD. Lebih dari 1.000 kilometer, sempat menepi ke Jogja, dengan kecepatan konstan 100-120 km/jam. “Aliran modifikasi yang saya anut adalah Stance, Proper dan Fungsional,” cetus Aldy. Salam satu nyali pokoknya!

Tapi, namanya anak muda, mobil belum berkibar kalau body works masih belum kena make up artist. Telah disebut, ini semua karena velg. Wide body ditambah radius, dibutuhkan untuk membuat sasis menyentuh tanah saat air out (0 Psi). Radius depan sekitar 3.8 cm dan belakang 3.5 cm. Untuk wide body, 2,5 cm depan dan 2 cm belakang.

Aspek body skin menjadi utama di penghujung project. Cat Wild Pearl Berry yang dicustom oleh Platinum Motorsport, merupakan bukti cinta Aldy pada “Orang Tua”.

Wani? Yesss!


Workshop:
Painting: Platinum Motorsport @vinoplatz
Air sus & under carriage: YM Auto Wheel @ymautowheels
Body works, wide body & radius: Iponk Little Angel @iponk_little_angel
Wheels finished: God Wheels Company @godwheelscompany

Data Mods:
DeBeer paint wild pearl berry, custom add on spoiler, custom side skirt, custom duck tail, SSR Koenig wheels 18x(10,25+13) inches, Achilles ATR Sport tyres 225/40ZR18 & 305/30ZR18, big brakes kit Brembo 17Z 360 mm 6 pot, Air Lift V2 air suspension + double below bags, double Viair 444C compressor, Ultra Racing strut bar, Ultra Racing rear bar