BMW E30 ini banyak menjadi pionir.
Pertama, sebagai mobil mewah entry-level yang dirilis BMW tahun 1982 hingga 1994. Sebagai trik magnetik marketing, model awalnya disodorkan coupe lebih dulu. Barulah setahun kemudian, versi sedan empat pintu diperkenalkan. Sedangkan convertible pada 1985 dan touring alias wagonnya dilaunching di 1987.
Kedua, E30 adalah seri 3 pertama yang menawarkan mesin diesel dan penggerak semua roda lewat 325iX.
Ketiga, menjadi basis M3 pertama. Bahkan roadster BMW Z1 didasarkan pada platform E30.

Semua serba pertama.
Padahal, dibuat oleh Claus Luthe, desainer dari NSU Ro 80 yang keluarannya adalah sedan eksekutif bermesin depan empat pintu yang diproduksi dan dipasarkan perusahaan Jerman Barat NSU di tahun 1967-1977. Pada 1976 Luthe menggantikan Paul Bracq sebagai kepala desainer BMW, dan membuat desain ke arah yang lebih kreatif dan bergaya, ketimbang desain sebelumnya yang lebih konservatif.

Walaupun dari tampak depan, E30 in imasih seolah meneruskan ciri lamanya. Seperti twin headlight pendahulunya E21, walau kemudian tentunya ada banyak revisi detail stylingnya. Dan dibandingkan NSU Ro 80, sepasang lampu depan itu tipis-tipis bedanya.

Nah…, sejarah ini dibuat, Alfred bahkan belum lahir.
Alfred Ricardo, nama lengkapnya, baru melihat bumi 18 tahun setelah E30 pertama dijual.
Not even nongol dia ketika Luthe lagi pusing-pusingnnya bikin clay model E30.

Retro merupakan definisi untuk menunjukkan budaya atau tren dari masa lalu. Retro artinya “mundur” atau bisa juga diartikan pada “masa lalu”. Maka retro pada dasarnya berarti gerakan untuk mengingat masa lalu alias nostalgia.

E30 itu sederhana dan klasik serta punya sejarah yang luar biasa.

Maka rasa penasaran boleh muncul dengan bertanya, mengapa Alfred menjadi suka barang retro? “Pengen banget aja cari mobil manual dengan retro styling yang cakep,” kata mahasiswa manajemen bisnis ini. Mungkin karena sebelumnya sudah pakai F30 dan banyak main di BMW juga, mafhum jika mudah jatuh cinta dengan si kotak ini. Beruntungnya, dapatlah ia unit dengan keadaan full standar.

Konsepnya, seperti Brad Pitt cukur rambut, perkuat otot, dibikin kelimis.
E30 ini dibuat lebih muda dengan velg BBS LM ring 17 yang sangat agresif. Kemudian ada tambahan part number body kit Zender dari depan, belakang hingga spoiler. Di kabin tersemat Recaro LX Lemans dan setir Nardi agar menambahkan gaya klasik namun sporty.

Well, namanya restorasi. Pasti nemui kesulitan. Mendapatkan komponen yang original nan langka bagaikan kepuasan batin tersendiri. Mahal? Ah nyesel nanti kalau enggak dibeli. Apalagi enggak perlu izin istri. Alfred kan masih bujang.

Yang mencekat mata tentunya BBS LM.
Sebelumnya Alfred pernah memakai BBS RS dan juga Cruise, “Namun entah mengapa saya merasa paling cocok dengan pribadi saya menggunakan BBS LM, mungkin lebih karena desainnya yang timeless namun juga agresif,” ungkap anak Bogor ini.

Velg tersebut dipadukan dengan ban Champiro SX2 215/45R17. Ban semi slick ini termasuk enak untuk digunakan, suara ban yang tidak teralu berisik, juga ketika berada di jalanan yang basah tidak lari kemana-mana. Di sisi lain, bisa mendukung fitment agresif lewat meaty fitment.

Pada bodi, cat yang digunaakan adalah Spies Hecker yang dikerjakan oleh bengkel di Bogor yaitu Inti Auto. Bukan kaleng-kaleng. Mobil ini sangat kinclong di bagian manapun, dan juga sangat rata permukaannya.

Setelah rapi dan siap diliput, DeepEnd meminta Alfred untuk menjemput. Pengen banget rasakan impresi dan dapetin feeling mobil ini.

Tak disangka, mesin standarnya cukup kuat dan bertenaga. Bahkan sempat memacu mobil ini sampai 190 Kpj di tol Jagorawi. Suspensi sukses meredam bantingan dan body roll, walaupun hanya mengganti shockbreaker Bilstein kuning.

Lantas AC? Dingin.
Audio? Lumayanlah.
Visibilitas? Enggak perlu Antimo.

DeepEnd tidur lagi gak? Ah…, kalau saja masih ada waktu, pasti tidur lah.


Workshop:
Body works: Intiauto @intiauto
Car detailing: Glossmniac @glossmanic
Wheels & tyres: Kaum Ningrat @kavmningrat
Seat: Recaro Hauz @recarohauz
Interior: Alterpro Automotive @alterproautomotive
Sound system: Galaxy Audio

Data Mods:
Zender add-on bumper, Zender spoiler, Hartge side skirt FRP, BBS LM 17×7.5 inches, GT Radial Champiro SX2 215/45R17, Recaro LX Le Mans, Nardi Torino steering wheel, muffler deleted, Ultra Racing strut bar