Page 7 - DEEP END EDISI 14
P. 7
Tak mungkin catnya tidak berkelas, ini bengkel lokal Ketiga, kategori modifikasi mobil ini 'Proper Build'.
Kedua, kesulitan tingkat dewa. Dalam hal ini bukan tentang Akira Nakai. Kita sama-sama sudah menga- mesti paham standing positionnya. Tidak mungkin Mobil harus tetap bisa jalan layaknya mobil normal
gumi skillnya. Ibaratnya, dengan Nakai-san merem pun, hasilnya paripurna. Tapi ini tentang bagaimana velgnya tak fenomenal, nah mesan velg dan bannya walaupun sudah dimodifikasi total. Beberapa tahun
Bakajin mengorkestrasi seluruh tim. Menjadi dirijen di sini, menjadi paling depan saat bernegosiasi dengan mestilah dikalkulasi banget. Tak mungkin juga bodinya silam sampai sekarang, banyak yang memodifikasi
Nakai-san dan Christian Coujin. tak cerah atau aspek detailingnya tak bermutu, apalagi mobilnya sampai boleh dibilang tidak layak jalan, dan
banyak kilau blitz kamera fotografer. tren modifikasi keluar jauh dari jalurnya.
“Kuncinya adalah tentang sistem,
cara dan mutu kerja Jepang “Pengalaman terbaik itu
bisa diserap oleh kita di Indonesia.” selalu pada saat mobil yang saya bangun selesai
Putar otak, so pasti. Kuncinya adalah tentang sistem, cara dan mutu kerja Jepang bisa diserap oleh kita di dan mampu menjadi inspirasi untuk orang lain.”
Indonesia. Ini bukan tentang 3 hari public expose. Tapi bicara soal beberapa bulan intensif, atau bahkan
beberapa tahun dealing sebelumnya. Autolook, Prestige Auto Detailer dan Klasse Auto Lab tentu bersyukur Yang ini, tetap bisa jalan. Makanya bumper depan punya jenggot fleksibel. Biar kemana-mana pikiran tenang. Toh
mendapatkan value di project ini. karet doang. Penampilan bisa ceper, tapi handycap terlampui. Sekarang bahkan sudah pakai Airrex. Jadi diajak
kemana saja pun hayo. Dan selalu jadi bintang acara. "Pengalaman terbaik itu selalu pada saat mobil yang saya
bangun selesai dan mampu menjadi inspirasi untuk orang lain," tutup Bakajin. Welldone, mate!
| ED.14/JULI 2019 ED.14/JULI 2019 |