Pernah naik motor dengan tema “small engine terror”? Motornya berukuran kecil tapi gesit, tampilannya juga ganteng. Biasanya sudah bore up, knalpotnya racing, pokoknya sudah dimodifikasi perawakan dan internalisasinya. Motor-motor 70 hingga 250 cc mendominasi dalam pemakaian istilah yang dikembangkan di Tanah Air ini. Entah bergaya cafe rafer, good looking scooter atau choppy cub. Custom scene motor Indonesia memang kreatif berkembang pesat.

Sementara Smart Car ini layak dapat label yang sama. Small engine terror rilisan BRABUS dengan julukan Ultimate 125 dikeluarkan secara limited edition. Terornya didapat dari semburan 125 tenaga kuda yang bisa menggenjot mobil hingga 175 km/jam yang berasal dari mesin 3 silinder berkubikasi 898 cm3. Seboros-borosnya mobil ini 1 liternya bisa meraih 19 km, sedang sehemat-hematnya bisa meraih 24 km per liternya. Anak Bogor yang bekerja di Jakarta cocok pakai mobil ini. Geber di awal Jagorawi, lantas santai di Cawang.

Mobil ini sebenarnya sudah sangat mewah perlengkapan standarnya. Dicat dengan warna bodi royal bronze, kini telah terdapat storage package, sound system JBL, LED and sensor package, anti-theft alarm system, reversing camera, wind deflector, breakdown set, exterior mirrors electric, tracking assistant with acoustical and optical warning, ambient lighting dan seat heater. Soal detail, banyak aksen interior yang dicat menyesuaikan color tone total.

Di bagian atapnya saja terdapat softtop model tritop yang dibuat khusus dengan warna gelap. Sedangkan di area kabin, BRABUS mengaplikasi fine-leather interior. Dua kursi depan yang terintegrasi dengan sandaran kepala dimaksimalkan dengan bahan kulit. Pintu bagian dalam juga disentuh kulit, hingga detail seperti dasbor bagian atas dan tutup sandaran tangan tengah.

Tapi BRABUS mana pernah berhenti cerdas? Terdapat puluhan item modifikasi yang dikenakan Ultimate 125 ini. Paling kentara ada pada eksterior. Spoiler depan dengan penutup kecilnya. Bagian ini memang menyumbang kekuatan aura. Desainnya gagah dengan mengisi kekosongan dimensi di bagian bawah. BRABUS juga melengkapinya dengan panel samping yang berlampu dan diffuser belakang yang dikombinasikan dengan knalpot sport yang memiliki throttle system. Mungkin jejak 3 silinder dikuatkan dengan 3 moncong knalpotnya ini.

Itu pun belum cukup. Jika lebih teliti melihatnya, terdapat fender flare Widestar di keempat sisinya Hal ini hasil kompromi dari keberadaan velg BRABUS 18x(7+8) inci yang dibungkus ban 205/35ZR18 dan 235/30ZR18. Velg ini mempunyai offset +27 dan +35, cukup moderat karena tak terlalu masuk dan tak terlalu keluar. Namun tetap saja butuh fender flare, agar yang nongol tak terlalu mencelat bagaikan benda yang berdiri sendiri.

Apakah kamu bernah berpikir mobil kecil seperti ini akan memiliki velg dengan lebar berbeda? Apakah kamu yakin mobil mungil begini bisa membopong velg sebesar itu? Apakah kamu melihat added value dari paket modifikasi ini? Now you know!

Data Mods:
fender flares BRABUS, velg BRABUS 18x(7+8) inci, ban 205/35ZR18 & 235/30ZR18, suspensi sport BRABUS, tuning kit BRABUS (sports steering wheel in leather, shift pedals, gear shift lever with sleeve in leather cockpit clock and rev-counter, handbrake lever with sleeve in leather, entrance panels -illuminated with colour change white to red, front spoiler with front flaps, side panels illuminated, pedal pads incl. footrest with illuminated logo, sports exhaust with throttle system and three-way tail pipe design, floor mats with ultimate logo, rear diffusor, sport suspension, fine leather interior)

Source: BRABUS