Setelah diluncurkan ke publik umum di ajang Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, medium SUV terbaru Hyundai yaitu Kona, akan memulai debutnya di pasar mobil Tanah Air.
“Di WhatsApp group pada gosipin Kona ini, jadilah saya penasaran. Sedap dipandang, interiornya juga menarik dan saya benar-benar penasaran sama mesinnya.”
Apakah mendapat respons audiens selama di Telkomsel IIMS 2019? DeepEnd melihat Hyundai Kona menjadi salah satu magnet bersama dua SUV lainnya lainnya yaitu Wuling Almaz dan DFSK Glory 560. Bedanya, Kona dibuat langsung di Korea Selatan, bukan di Cina. Salah satu pengunjung bernama Rikky Adityo asal Bogor berpendapat, “Di whatsapp group pada gosipin Kona ini, jadilah saya penasaran. Sedap dipandang, interiornya juga menarik, dan saya benar-benar penasaran sama mesinnya.”
Hyundai Kona adalah SUV compact modern dan futuristik. Seiring itu perlu didukung dengan teknologi mesin yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
“Inilah keunikan dari teknologi tipe Atkinson. Teknologi yang akan memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.”
Kombinasi daya, efisiensi BBM, dan emisi rendah yang unik untuk teknologi siklus Atkinson. Tentu sudah Euro 4. Hyundai Kona menggunakan mesin tipe NU MPI Atkinson berkapasitas 2.000 CC dengan daya maksimal 149 ps di 6.200 Rpm dan maksimal torsi 18.3 kg.m pada 4.500 Rpm.
Itulah keunikan dari teknologi tipe Atkinson. Teknologi yang akan memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Apabila mengacu pada kapasitas mesin maka Hyundai Kona akan bersaing dengan kompetitor di segmennya yaitu Medium SUV atau Compact SUV yang memiliki kapasitas mesin 1.800 s/d 2.000 CC.
“Bagaikan kopi di pagi hari, kafeinnya menyentak badan kita.”
Transmisinya Shiftronic dengan 6 percepatan otomatis yang dilengkapi Manual Mode (A6MF1). Asyik nih. Mau lebih serius kencangnya, pencet tombol manual. Bagaikan kopi di pagi hari, kafeinnya menyentak badan kita. Jangan main ponsel, pokoknya tatap ke depan dan spion. Singkatnya, transmisi otomatis pemindah gigi cepat, dan kendali lincah dengan pengendaraan yang seimbang.
DeepEnd mencobanya dengan gesit. Karakter mengemudi DeepEnd memang tak bisa kalem. Labrak terus, tapi kalkulatif. Sementara Hyundai Kona memberikan respons yang gesit dan fun to drive yang mengejutkan.
“Melalui hadirnya Hyundai Kona, kami ingin melengkapi jajaran produk SUV yang sudah ada di Indonesia,” ujar Presiden Direktur HMI.
Dengan hadirnya Hyundai Kona sekaligus melengkapi line-up produk SUV yang ditawarkan Hyundai di Indonesia, yang lebih dulu diisi oleh Santa Fe dan juga Tucson. Dengan kata lain, Hyundai Indonesia seakan ingin memberikan pilihan lebih beragam bagi konsumen di Tanah Air.
Mukiat Sutikno, Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia menjelaskan, “Melalui hadirnya Hyundai Kona, kami ingin melengkapi jajaran produk SUV yang sudah ada di Indonesia.” Optimis.