Tahun lalu, Ford Thunderbird berkelir hitam glossy laku US$ 490 ribu. Senilai hampir 7 miliar. Setimpal dengan 19 unit Hyundai Kona. Setara dengan 16 kali Akira Nakai membangun RWB. Wajar tinggi, kepunyaan Marilyn Monroe.

Lantas bagaimana dengan Thunderbird merah ini? Usianya hanya lebih muda setahun daripada milik Marilyn. Detailnya finest. Auranya berani, tapi muncul sifat hangat khusunya saat berkendara.

T-Bird, begitu panggilannya, ini adalah generasi pertama. Cuma 3 tahun rentang produksinya.

Ada baiknya, melihat sisi sejarahnya. T-Bird, begitu panggilannya, ini adalah generasi pertama. Cuma 3 tahun rentang produksinya. Merupakan convertible dengan dua kursi. Hadir untuk bersaing dengan Chevrolet Corvette. Padahal Corvette dibuat sebagai bentuk perlawanan atas penetrasi mobil sport Eropa di kalangan orang Amerika. Jadi dua spesies ini adalah tembok tinggi kejayaan mobil Paman Sam menghalau serangan impor.

Pada tahun kedua, 1956 seperti mobil yang DeepEnd liput, berbagai perubahan gaya terjadi, yang bertujuan menambah ruang di bagasi. Sengaja dibuat seolah seperti kapal penjelajah mewah kelas atas. Positioning ini yang berlawanan dengan posisi mobil sport Corvette. Cerdiknya, Ford menyasar celah soal couple behavior yang bisa touring dengan membawa barang-barang bawaan ke tujuan mereka.

Thunderbird memang didesain lebih berfokus pada kenyamanan pengemudi daripada kecepatan.

DeepEnd sore itu begitu dibuat terpesona. Khususnya pada karakteristik kapal penjelajah mewah. Kamu pernah naik Toyota Crown Royal Salon generasi ke-8 atau 9? Penumpangnya dibuat persis berada di kapal laut. Berkat redaman suspensinya empuk, torsi mesin V8-nya masih sangat kuat, jarak pandang tak ada batas, duduk pun tak lelah.

Thunderbird memang didesain lebih berfokus pada kenyamanan pengemudi daripada kecepatan. Kesimpulannya: bukan menjadi saingan langsung Corvette ataupun mobil sport Eropa. Edannya, T-Bird dua kursi masih langgeng sampai generasi kesebelas yang diresmikan pada tahun 2002.

T-Bird dengan color code Fiesta Red (70618) ini merupakan salah satu bagian yang diproduksi sebanyak 15.631.

T-Bird yang merah ini semua ornamen, fungsi kontrol dan kelengkapan interior kondisinya masih jalan. Mungkin saja ini bagian dari restorasi, tapi itulah tujuan memiliki mobil klasik. Meletakkan jiwa, menempatkan kebanggaan lebih tinggi.

T-Bird dengan color code Fiesta Red (70618) ini merupakan salah satu bagian yang diproduksi sebanyak 15.631. Cukup besar untuk jumlah pada tahun 1956. Satu saja bisa sampai ke Tanah Air membuat kagum. Apalagi masih sangat perfect dibawa jalan. Tapi…, sebenarnya yang pertama kali kekaguman itu muncul adalah saat itu para insinyurnya sudah memikirkan desain sedemikian rupa inovatif.

Pertama, penambahan “jendela kapal” atau tenar dengan istilah “porthole windows” berguna meningkatkan visibilitas ke are belakang dan samping, serta menjadi gaya khas T-Bird.

 

Ini adalah opsi tanpa biaya.

Desain seperti ini jika mementingkan kecepatan bisa jadi akan didelete, karena mengganggu aerodinamika.

Kedua, desain bagasi lebih luas dalam wadah yang sangat nyentrik. Bagian belakang menjadi memanjang, karena memang diniatkan untuk mengakomodir tampungan barang. Bagasi dibuka sekaligus melepas ban cadangan. Bentuk ban (tepatnya: roda) menyembul di ujung bagasi. Desain seperti ini jika mementingkan kecepatan bisa jadi akan didelete, karena mengganggu aerodinamika.

Ketiga, terdapat ventilasi kabin. Posisi ruang udara kecil ditambahkan di belakang roda depan. Fungsional. Saat peliputan, fungsi ini masih bekerja. Namun, air conditioner menjamin perjalanan di Jakarta lebih nyaman.

Keempat, jok maju mundur dan power window menjadi barang mewah saat itu. Sang pemilik memang sangat mengerti betul features mobil ini. Semuanya dijamin baik kinerjanya. Tidak dibiarkan mati. Standard equipment mobil ini adalah 3-Speed Manual Transmission, bench seat, removable hardtop dan tachometer.

Sementara optional equipment lainnya adalah radio AM, automatic transmission, heater/defroster, power brakes, power steering, seat belt dan white sidewall tires yang tentu sudah diganti agar mirip kondisi aslinya. Dan DeepEnd mengecek satu demi satu, alhasil semuanya sempurna bekerja. Huge respect to the owner!


Workshop:

Carplus x Autowasche @carplus.x.autowasche