Kerja keras, dedikasi, konsep, ide dan gagasan, semua menjadi penting ketika seseorang mulai melakukan modifikasi atau personalisasi terhadap kendaraannya. Semuanya harus bekerja sama, tidak bisa sendiri. Konsep tanpa kerja keras dan ekseskusi yang baik, hasilnya nihil. Begitu juga sebaliknya. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal tersebut. Oleh sebab itu, Intersport Auto Show menghadirkan acara ini sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang sudah berjuang dalam mewujudkan modifikasi yang proper.

Intersport Auto Show menghadirkan acara ini sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang sudah berjuang dalam mewujudkan modifikasi yang proper.

Tentu, konsep-konsep tersebut dibagi menjadi beberapa kelas. Diantaranya adalah Racing, Street Racing, Retro Racing, Elegan dan VIP. Untuk Semarang, Street Racing dan Elegan memiliki peminat paling banyak. Sementara pada kategori Racing tidak ada di kota ini. Para peserta mengeksekusi mobilnya dengan sangat baik, namun sejatinya perlombaan – kalah menang pasti terjadi, dari setiap peserta pasti ada yang terbaik menurut para juri.

Para pemenang dibagi menjadi 3 berdasarkan kategori, tapi pada kategori VIP, Andre Yanto dengan BMW 740i E38-nya berhasil membawa pulang piala tanpa perlawanan. Sementara pada kategori Street Racing, Adhika Ashari dengan GT86 V8-nya menyabet juara pertama. Di kategori Retro Racing, juara pertama diamankan oleh Adhitya Sani dengan membawa Honda Civic Estilo milik dr. Herry Agung, sang legenda. Untuk kategori Elegan, Hakim Putratama dan M5 E61 Touring-nyalah yang keluar sebagai juara.

Masing-masing dari mereka mendapatkan hadiah senilai 3 juta rupiah dan tentunya satu tiket untuk berangkat ke Grand Final yang akan diadakan di Jakarta. Pada tahun 2018, Intersport Auto Show menyediakan hadiah senilai 100 juta rupiah untuk masing-masing kategori. Sementara untuk 2019, mereka masih menyiapkan sejumlah kejutan untuk para finalis. Tunggu tanggal mainnya!

Dengan keluarnya mereka sebagai pemenang, tentu berhasil menyamakan kedudukan Semarang dengan kota-kota lainnya di pulau Jawa yang memiliki kualitas modifikasi kelas wahid. Di luar itu, sudah pasti rasa lelah, perjuangan, dedikasi, keringat atau bahkan air mata; terbayar sudah! Karena memang sejatinya proses tidak akan mengkhianati hasil terutama jika kamu sungguh-sungguh melakukannya. Selamat, kamu memang pantas!