Bagi DeepEnd, teknologi elektrik itu menarik dan perlu didukung. Semua kendaraan saat ini bicara soal inovasi dan penyempurnaan elektrik. Belum sempurna memang, tapi bukankah pada mesin konvensional pun sampai kini selalu ada penyempurnaan? Maka dukunglah, jangan antipati.

Indonesia masuk dalam tahap edukasi. Tapi semua negara, apalagi dengan penduduk terbesar, harus siap menyambut tren ini. Teknologi ini benar-benar akan mengubah permainan. Sebaga gambaran, ada sekitar 17 juta mobil dan truk ringan yang dijual atau disewa setiap tahun di AS, sehingga peluang bagi investor baterai lithium-ion sangat besar. Porsi kendaraan listrik akan terus tumbuh. Semakin banyak mobil elektrik, semakin banyak baterai lithium.

“Tinggal siapa yang lebih siap saja. Siapa yang tak kreatif, akan gugur.”

Singkatnya, tren ini tak akan bisa dijegal. Memang memerlukan waktu agar semua pemain konvensional tak kehilangan lebih banyak koceknya. Ini bukan disruptive business. Karena sudah ada ancang-ancang. Masih diberikan waktu. Selama itu pula masih terlihat pro-kontra dan tarik-ulur. Tinggal siapa yang lebih siap saja. Siapa yang tak kreatif, akan gugur.

DFSK cerdik memulainya. Melalui SUV. Bukan mobil kecil, apalagi mungil. Tapi DeepEnd punya opini sendiri. Selain teknologi elektrik itu sendiri, mobil elektik harus punya desain yang bagus dan enak dilihat. Ini menjadi kunci masuk pasar Indonesia. Kalau soal harga, DeepEnd amat percaya DFSK akan mengisi bracket price yang paling terjangkau calon pembeli.

So…, mari kita bicara tampilannya. Dari depan, enak dilihat. Dari samping, juga keren. Dari belakang, buritannya punya bentuk yang bagus.

Desain Glory E3 punya ciri khas benar-benar DFSK. Yang lalu pada Glory 580 dan Glory 560, desain bodinya sungguh sedap di mata. Bagian depan Glory E3 mengaplikasi chrome grille dengan tiga garis trim horizontal, dan langsung terhubung ke lampu depan. Sangat DFSK. Total ketiga SUV; Glory 580, Glory 560 dan Glory E3 punya ciri khas yang sama pada bagian ini.

“Mata konsumen juga memiliki akses langsung ke memori otak untuk mengingatkan mana mobil yang secara desain keren.”

Glory E3 dilengkapi sporty wheel 18 inci. Menambah kesan kokoh dan tangguh, pada bodi sepanjang 4.385 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.647 mm, serta memiliki wheelbase 2.655 mm. Dimensi ini mampu memberikan kesan modern dan urban.

Era kendaraan listrik di Indonesia kini sudah di depan mata karena pemerintah sedang merampungkan regulasi kendaraan ramah lingkungan, termasuk regulasi kendaraan listrik. Mata konsumen juga memiliki akses langsung ke memori otak untuk mengingatkan mana mobil yang secara desain keren. DFSK Glory E3 sudah lulus secara desain. Pantengin terus, gebrakannya.