Berdasarkan data yang dipegang oleh Andre Irawan, Ketua Panitia Penyelenggara Intersport Auto Show 2019, aliran Street Racing menjadi yang paling banyak dijumpai di gelaran Intersport Auto Show 2019. Mulai dari seri pertama hingga seri keempat yang berlangsung di Yogyakarta. “Tren tahun ini berbanding terbalik dengan tahun lalu, karena dari data yang kita pegang, banyak peserta yang mengaplikasikan aliran Street Racing. Tidak hanya di Yogyakarta saja,” ujarnya.

Aliran Street Racing yang didominasi pabrikan mobil Jepang juga tidak hanya mementingkan tenaga mesin saja. Beberapa peserta turut menambahkan aksesori Japanese Domestic Market alias JDM OEM untuk menambah poin. Seperti di Yogyakarta, Honda Civic ‘Nouva’ mengaplikasikan beberapa perangkat bawaan Honda Civic EF9 SiR, yang merupakan kasta tertinggi Honda Civic pada tahunnya. Seperti jok, setir, spoiler depan belakang, hingga dashboard dan karpet.

Uniknya, penanaman perangkat JDM OEM atau komponen opsional lain justru akan menambah nilai investasi dari suatu modifikasi mobil. Karena komponen ini didesain dan diproduksi oleh pabrik, sehingga pasti mempunyai nilai fungsional dan tidak akan merusak bagian dari mobil. Sehingga nilainya tidak akan pernah terdepresiasi. Perburuan komponen ‘rare’ bawaan pabrik juga menjadi satu hal yang mendatangkan kepuasan bagi pemilik mobil.

Tren ini selaras dengan misi dari Intersport Auto Show 2019, yang ingin mengedepankan modifikasi yang proper, tidak merusak mobil. Proper Car Contest adalah nafas dari seluruh gelaran Intersport Auto Show 2019. Tujuan mulia dari prinsip Proper Car Contest adalah agar modifikasi yang dilakukan tidak mengurangi kenyamanan dan kelayakan berkendara mobil tersebut.

Andre menambahkan, “Kita juga ingin membuktikan bahwa modifikasi pada mobil bisa menambah nilai lebih pada mobil tersebut.” Tidak heran jika Intersport Auto Show 2019 menerapkan seleksi ketat untuk para peserta. Tujuannya “Agar kualitas dari modifikasi mobil di International Auto Show 2019 tetap terjaga. Karena tujuan kita adalah menyamakan persepsi mengenai modifikasi yang proper pada mobil,” pungkasnya.