“Saya membeli mobil ini karena dari kecil saya suka dengan brand Jeep,” ucap Dio Satya. Lanjutnya soal Wrangler JL, “Karakter mesinnya sih lebih kencang dengan penggunaan turbo dibanding dengan generasi sebelumnya yang masih memakai mesin NA 3.8L.”
Tidak semua mengerti kalau JL ini mempergunakan hanya 5% dari Wrangler sebelumnya yang telah dijual sejak 2007. Dio tahu persis, sebab ia memang car enthusiast. Baik off-road, maupun exotic car.
Unit ini benar-benar baru, walaupun kelihatannya sama saja. Jeep belum berani secara radikal mengubah model yang paling ikonik. Penampilan bersisi datar, flare besar, kaca depan datar nan sempit, serta kisi-kisi tujuh slot itu.
Wrangler JL ini Rubicon, yang gradenya tertinggi. Rubicon diambil dari nama Rubicon Trail yang terkenal dekat Danau Tahoe di California. Nama itu kadung disebut sebagai tujuan untuk kemampuan off-road teknis tertinggi.
DeepEnd nyemplak menuju lokasi pemotretan. Hey, kok lebih easy entry ya? Di dalam kabin pun tak seperti dalam ‘kerangkeng’ lagi. Interiornya terasa nyaman secara keseluruhan, dengan bahan bertekstur keras dan gemuk. Yang menarik, terdapat kontrol fungsional yang terasa asyik untuk dioperasikan.
Tentang handling, bahkan Dio masih takjub, “Handlingnya lebih enak dan suspensi lebih empuk di banding generasi sebelumnya.” Jika JK-nya Dio sudah full spec, JL-nya masih very light tuning. Tapi DeepEnd tetap ngebet kejar. Lah wong gres 2019 dan belum ada yang mainkan modifnya.
“Konsep modifikasinya sih simpel aja karena mobilnya saya pakai buat daily use jadi enggak banyak perubahannya,” ujar pemilik Enam Sembilan Group ini yang punya waralaba @miesetan ini.
Velgnya cakep kan. Forgiato Flow Terra 002 dengan ring 22 inci dan lebar 12 inci. Velg ini berteknologi forging. Desainnya juga mampu menyerap gebukan segala jenis jalanan. Kelirnya bronze black dengan offset -44 dan punya bobot 26.7 kg.
Apalagi sudah dibungkus ban Toyo Open Country MT 33X12.50R22LT. Ban yang legendaris dikenal punya daya tahan, kemampuan, umur tapak yang panjang dan pola tapak agresif. Aman buat velgnya, sebab dirancang untuk membantu mobil bekerja keras di segala karakter muka bumi. Bisa di lumpur, salju, berbatu atau ketika tidak ada jalan sama sekali. Buat dipakai Dio di Malang, sudah lebih dari cukup.
Workshop:
Wheels & tyres: Permaisuri Ban @permaisuriban
Data Mods:
Forgiato wheels Flow Terra 002 22×12 inches, Toyo tyres Open Country MT 33X12.50R22LT