Speknya ini sangat berjaya di 5-10 tahun yang lalu. Apalagi M5, di kalangan high end sering diperbincangkan. Bahan dasar gosip bersumber dari bawah kap mesin, tempat bersemayam V-8 twin-turbo 4.4-liter yang menggantikan V-10 besar, dan punya tenaga kuda 560 hp, dan torsi lebih dari 500 lb-ft.

Sehingga sulit rasanya membayangkan bila M5 dimodifikasi overkill. ‘Sederhana’ saja cukup, tapi enak banget dilihat. Maka selama 5 tahun, mobil milik Freggy Effendy ini mempertahankan gaya dan komponen modifikasinya.

Semua tetap sama hingga hari ini, kecuali velg dan bannya. Dulu lebih ceper dengan pemakaian Continental 255/35R21 dan 295/30R21. Jadinya baller, karena ditarik di velg 10 dan 12 inci.

Kini, dicoba denga velg sama, tapi dengan ban lebih lebar 275/30R21 dan 325/25R21 dari Pirelli P Zero sehingga posisinya menjadi meaty setup.

Koreksi kalau DeepEnd salah, namun berdasarkan desk research, mungkin ini satu-satunya M5 di dunia yang memakai setup ban 325 dengan velg 12 inci.

Pertanyaan wajar saat ide ini mengemuka adalah apakah fender akan hangus saat digeber jauh?

Mula cerita ini Freggy mau touring MOCI ke Jogja. Ternyata ban 295 enggak ada. Sedangkan 315/25 malah no stock unit.

Lari ke Michelin, 305/25, cuma kelihatan kurus. Narik banget. Maksa jadinya. Mostly 305/25 di M5, dan itu pun sudah terlalu mainstream.

Kalimat terakhir itu sih yang bikin pemantik.
Mau enggak mau, 325 coba dimasukin. Pesimisme ditebas.
Analisa per sektor dan panel ditelaah.
Mobil ini punya buritan montok. Ala-ala Kim K.

Sayang, ada keterbatasan pada ruang fender. Terlalu ramping. Ini disebabkan kostruksi suspensi berbeda dengan M4 dan BMW lainnya. M5 lebih mirip ke seri 7.

Terpaksa roda harus setegak mungkin.
Orang minta dimiringin. Ini malah ditegakin. Maunya supaya dapat traksi.
Ingat, ban ini lebar banget.

Agar tidak bikin gosong fender belakang. Mesti pake menyan 17 macam bunga supaya fender melebar dikit dan suspensi menjadi fleksibel. Suspensi diganti coilover KW V3. Setingan depan diturunkan 4.5 cm, dan di belakang reduksi 4.5 cm juga. V3 suspensi unggulan KW yang bisa dipakai di jalan raya dan trek sekaligus, karena bisa diatur rebound dan damper, sehingga keras dan lembutnya bisa diinginkan sesuai kemauan.

Sekarang, tujuan Sirkuit Mandalika juga pasti nyampe!


Workshop
Antelope Ban @antelopeban

Data Mods:
3D Diffuser rear body kit, Vorsteiner front bumper, M Perfomance carbon duck tail, Akrapovic exhaust, ADV 5 wheel Track Function SL 21x(10+12) inches, Pirelli tyres P Zero 275/30R21 & 325/25R21