Big guy is back!
Boy Laksmana lagi-lagi main mobil lagi.
Yeahhh, dia anak lama.
Mobil-mobil sebelumnya Mercedes GLC 250, Mazda CX-3 dan BMW 535 GT. Semuanya dipasang air sus.

Setelah melihat mobil barunya ini. Terlihat ada garis jelas bahwa anak lama bermain modifikasi mobil itu tentang manajemen diet. Asupan makanan (baca: aksesorinya) diatur sedemikian rupa jumlahnya, tidak banyak volumenya, namun efektif dikonsumsi.

Jelas ya, kami tak bikin body shaming. Tapi mengenai Mercedes-Benz E300 Coupe 2019 dengan AMG line. Simple clean and damn low.

Kunci dietnya ada pada velg. Dan ini memang dipikirkan banget. Full custom order. Mesh gold, red cap, outer lip brushed. Khusus special order minta outer lip yang dibrushed dan bukan polished chrome, “Karena mau menonjolkan mesh goldnya,” ucap pengusaha lem dan adesif ini.

Catatan untuk Work. Secara hak jual, Indonesia memiliki otorisasinya. AT Motorsport dipercaya jadi dealer linenya. Sehingga, urusan custom order mudah dibicarakan. Bahkan bisa lebih cepat dibanding other brand.

Model mesh yang dipesan, signifikan long lasting. Abadi. Sedangkan kelir gold, sangat match dengan cat putih pada bodi mobil.

Melalui penyesuaian pesanan ini, maka bisa dibuatkan spesifikasi yang diinginkan. Ukuran tercelong untuk Work Zistance ini, terletak pada offset -11 dan -23 pada velg 20x(9,5+12) inci. Tapi dengan ini, faktanya pada saat fitment, semua velg keluar 2 jari dari bodi. Melalui fitment correction, semua baik-baik saja. Selain roll fender, Farley dari AT Motorsport bilang, “Seting camber saja cukup. Enggak pakai camber kit, masih aslinya.” Manual, tanpa mesin.

Air Force ini membuat khusus untuk tipe mobil ini. Pemasangan bisa ditunggu alias tidak usah nginep. Air Force tipe RC1 masuk dengan konsep plug and play. Tanpa pengubahan, apalagi merusak komponen factory parts. Full memory, dan tetap nyaman untuk daily use.

Konsep plug and play juga diterapkan pada diffuser belakang. Kesulitan hanya 1 yaitu tidak ada di Indonesia, “Jadi gua beli dari Thailand,” ucap Boy. Berbarengan dengan itu, knalpot juga plug and play. Memang dibuat khusus untuk tipe mobil ini, tanpa ada las sama sekali.

Armytrix full system berikut down pipe dan open air filter MST reflashed stage 2 by Manic 300 HP. Remote control untuk atur buka tutup valve knalpotnya dan sudah terintegrasi dengan mobil. Jadi saat pilih mode berkendara sport+, valve knalpotnya otomatis terbuka tanpa kita pencet remote Armytrix. Saat dikembalikan ke mode comfort, posisi valve knalpot akan kembali tertutup otomatis.

Setelah diremap dan reflashed ke stage 2, tarikan mobil jadi jauh lebih responsif bahkan di mode comfort pun yang sebelum saat kick back ada delaynya, sekarang sudah jauh lebih responsif. “Setelah direflashed juga bunyi knalpotnya ada pop and bangnya,” ungkap kelahiran Ambon, 6 Juli 1980 ini.

Dari awal, DeepEnd sudah telanjur syur sama coupe ini.
Horny berat.
Walau coupe tapi tidak sempit, dan nyaman dipakai. Orang dewasa duduk di belakang cukup leluasa. Catatannya, asal perut tidak buncit. Di depan juga lega dan luas kesannya.

Di bagian interior terdapat layar panjang dan MBUX-nya dengan Burmester Audiosysteme GmbH, manufaktur komponen high end audio asal Berlin-Schoneberg, Jerman, yang didirikan tahun 1977 oleh musisi kelahiran Austria, Dieter Burmester.

Bty the way, mobil ini sudah 6 bulan jadi pendamping Boy. Dan sudah ganti velg 3 kali. Berhenti? Pasti lanjut!


Workshop:
Wheels & suspension: AT Motorsport @at_motorsport
Exhaust: Armytrix @armytrix_ind
ECU reflashed: Op2 Motorsport @op2motorsport
Open air filter: Auto Fresh @autofreshid
Diffuser: Euro Haus @euro_haus

Data Mods:
Work wheels Zistance 20x(9,5+12) inches, Pirelli tyres P Zero 245/35ZR20 & 275/30ZR20, Air Force suspension RC1, MST Performance open air filter, Armytrx exhaust, Armytrix down pipe