DeepEnd jauh-jauh ke Pekanbaru menemukan ghirah atau semangat modifikasi mobil yang luar biasa. Dekat dengan Singapura, dekat dengan Malaysia dan secara potensi Pekanbaru punya segalanya.
Modifikasi SUV tentu hilir mudik, sebab banyak kebun sawit dan tambang alam.
Tapi stance?
Ini yang seru. Ternyata banyak juga.
BMW seri 3 ini juga dibuat stance.
Namanya mobil lama, Fandy Edwin bosan dengan catnya.
Mungkin juga sudah kuyu dan kusam.
Fandy punya tempat sewa internet dan game, sekaligus fotografer juga. Dari situ, sudah banyak tahu soal mobil. Ia taruh sedan ini di bengkel, dan ia kembali mengelana dengan Pajeronya yang sudah high roll.
Catnya dikelupas, lantas diganti dengan adopsi warna BMW M2 yaitu san marino blue. Namun hasilnya jadi sedikit lebih deep dengan teknik cat 2 layer. Namun kecemerlangannya disumbang oleh Xirallic. Dimana mendominasi hampir 70% dari seluruh catnya.
Tapi sebenarnya yang membuat pangling adalah kehadiran velgnya. Rilisan HSR dengan tipe FG Riyai. Kelirnya dark gun metal polish (DGMP).
Saat dipasang, posisi velg keluar 4 cm dari fender depan dan 6 cm dari fender belakang. Ini sudah lengkap dengan terpasang ban dan big brake. Sedikit custom camber, dan diberikan resep natural pelebaran bodi. Soal bodi, memang didekatkan dengan original style. Agar tak lari dengan kontur bodi dan desain M Tech pada seluruh bumper.
Terakhir, Fandy mengaplikasi suspensi Airgen dengan sistem 2 kanal. Ada inspirasi dari Creative Automodified, bengkel yang jadi rujukan Fandy, untuk kandaskan mobil. Di bagian atas shock breaker depan, dipasang pillowball untuk memudahkan penyetelan camber buat area depan.
Workshop:
Creative Automodified @creative_automodified
Data Mods:
M Tech body kit, M Tech carbon, custom duck tail, Webasto sunroof, custom natural wide body, Spies Hecker paint san marino blue, HSR wheels FG Riyai 19x(9.5+10.5) inches, Achilles tyres 225/35ZR19 & 235/35ZR19, Altech big brake 8 pot/365 mm & 6 pot/355 mm, Airgen suspension 2 channel, custom front & rear camber kit