Ketimbang merek lain, main Bippu yang rada gampang dan langsung mengena tentu dengan mengandalkan Toyota Crown. Populasinya lebih banyak sebab dijual secara resmi oleh dealer Toyota. Apalagi beberapa kementerian dan instansi yang terafiliasi dengan pemerintahan, menempatkan Toyota Crown sebagai kendaraan dinas resmi.

Bippu merupakan aksen Jepang dari kata asli VIP. Yang merupakan julukan bagi mobil kelas eksekutif di Jepang. Pajaknya tinggi. Sehingga merupakan prestise ketika warga Jepang bisa memakai bahkan memodifikasi VIP car ini.

Di Jogja, Bippu muncul kembali. Setelah 10-15 tahun lalu sempat menjadi tren di Tanah Air.

Namun, bukan Jogja namanya, kalau tidak agresif dan totalitas. Bippunya bisa dipakai touring.

Prasidha Ananggadipa tanpa kecuali.
Mengejar Partai Neraka 2, Sidha, panggilannya, mengaplikasi velg mesh, ban lentur nan kuat dan air sus. Modal ini lah yang mengantarkannya dari Jogja ke Jakarta lantas kembali ke Jogja. Kandas, low ride dan celuppp.

Memilih warna hitam yang dianggap netral dan elegan, mudah dipadukan dengan konsep apapun. Apalagi dengan Bippu style, BBS LM bisa menonjol dari sisi lebar dan offset. Dimensinya 18x(10+11) inci ini dan offset +5 dan 0.

Model LM yang timeless dengan mesh yang tegas, sesuai dengan karakter mobil dengan lekuk bodi yang tegas khas mobil 2000-an.

“Ban saya pakai Accelera Phi 205/35 dan 245/30 karena ban keluaran Accelera sangat cocok untuk diaplikasikan pada velg-velg lebar dan hasilnya narik,” ucap Sidha. Ditambahkannya, “Ban Accelera sangat lentur, jadi tidak gampang sobek ketika bongkar pasang, dan dipakai jalan pun terasa nyaman,” kata member dari komunitas Royallow dan Made In Jogja.

Namun yang menarik, Crown ini memakai brand pendatang baru ada air susnya, Feelair. Karakternya sangat empuk dan nyaman. Bisa diatur lengkap dengan managementnya. “Saya pasang ini seminggu sebelum Partai Neraka 2, dan sudah harus prepare dari sektor kaki termasuk air suspension,” ucap kelahiran 20 Juli ini.

Dalam seminggu itu pula, selain velg, ban dan air sus, Crown ini difokuskan pada pengerjaan camber kit, arm bahkan konstruksi shockbreakernya. Dipercayakan custom di bengkel Laris Understeel. Faktanya, terbukti aman dan nyaman untuk jalan jauh,” tegas Sidha.


Workshop:
Undercarriage: Laris Understeel @larisundersteel
Audio: M4M Audio @m4m_audio_jogja
Exhaust: Beringin Knalpot
Air sus: Pigniple @pignipplee

Data Mods:
Feelair air suspension, DSP Codia processor, Vox power amplifer 4 channel, Kenwood subwoofer 12 inches, Accelera tyres Phi 205/35ZR18 & 245/30ZR18, BBS wheels LM 18x(10+11) inches, custom undercarriage, custom inner fender