Mazda 3 ini sungguh menggoda.
Pinggang dan pantatnya itu loh.
Akibat pilar C yang ditarik mundur ke belakang, dan tebalnya pilar itu menipu mata pada akhirnya. Sisi samping kaca belakang dijauhkan, stop lamp ditipiskan dan dibikin masuk ke dalam. Maka pilar C menjadi dominan.

Namun secara umum, garis bodi dan kontur keseluruhannya, bahkan pantulan cahaya di permukaan catnya menciptakan bentuk yang lebih kompleks dan menarik.

Filosofinya teramat kuat yaitu “less is more”.
Semua Mazda modern memang punya desain yang agresif namun tanpa meninggalkan estetika. DeepEnd punya penilaian khusus pada Mazda. Bersama Hyundai, Mazda patut diacungi jempol dalam soal desain. Penuh sensasi dan merdeka.

Color code machine grey metallic, built up dari Jepang, simpel dan futuristik. Membuat modifikasi mobil tak bisa sembarangan dilakukan.
Mazda 3 ini untuk harian bagi Baskara Saputra. Sebagai daily warrior. Weekend carnya berbentuk Nissan 370Z.

Challengenya berupa kesabaran.
Harus uji coba mengatur ketinggian mobil. Berulang kali. Memastikan coilover punya setingan ulir yang tepat. Mobil ini wajib dipastikan aman melewati segala medan jalan yangg sering dilewati oleh Baskara.

Coilover menggunakan Dynamic Pro Sport keluaran dari Yellow Speed Racing. Brand asal Texas ini mengembangkan sistem suspensi dengan fitur pengaturan peredaman yang dapat disesuaikan 33 arah. Coilover membuat karakter suspensi menjadi lebih rigid. Namun tetap bisa disetel empuk dan kerasnya suspensi serta tinggi rendahnya.

Dudukan bola bantal dan pelat cambernya juga dapat disesuaikan. Ini sebenarnya buat mengatur sudut kemiringan yang tepat saat berbelok. Juga menyesuaikan respons kemudi.
Kenyamanan dipertegas lewat dudukan atas aluminium yang mempunyai bushing karet yang diperkeras, ini bisa mengurangi kebisingan. Sistem suspensi ini ideal untuk berkendara harian dan penggunaan trek sesekali.

Ketinggian kendaraan dapat diturunkan setidaknya 2.5 inci atau lebih pada sebagian besar aplikasi dengan coilover ini. Patokannya melihat pada tinggi roda.

Baskara mengaplikasi velg Volk Racing ZE40 dengan diameter 18 inci. Berwarna bronze karena, “Warna machine grey metallic ini sangat cocok bila dipadukan dengan warna bronze,” ucap kelahiran 15 Januari ini. Satu kuncian pada velg ini adalah ZE40 sangat ringan bobotnya.

Pasangannya dipercayakan pada Yokohama Advan Neova AD08R. Tampilannya mengotak/meaty yang memberikan kesan semok dan berisi pada bagian fender mobil.

DeepEnd mencobanya di Solo, bahkan sempat memutar melalui jalan tol. Smart city brake bikin kejutan. Jika ada mobil di depan yang berhenti mendadak, fitur ini bisa membuat mobil mengerem dengan timing yang pas.

Secara umum, outputnya simple dan clean. Modernisasi yang dilakukan di Mazda 3 tak dihilangkan. Jok yang sangat ergonomis, in car entertainment yang menyenangkan, kemampuan mesin yang mumpuni, tetap dibiarkan tak diganggu. Sasis mobil ini yang pendek dan melebar, membuat mobil ini terasa begitu stabil dan tidak limbung. 


Workshop:
Drivetech Auto Garage @drivetechautogarage

Data Mods:
Volk Racing wheels ZE40 18 inches, Yokohama tyres Advan Neova AD08R 235/40ZR18, Rays lug nut, Yellow Speed Racing coilovers Dynamic Pro Sport