Pagi itu, Ryan Antelope mukanya happy.
Di sampingnya, Mustang GT 5.0 sudah kinclong. Beberapa mobil dan motor berhenti untuk sekadar menikmati dan menjawab keingintahuan mereka akan si kuning itu. Dari luar, Mustang tidak salah lagi adalah mobil modern berotot. Tidak lembut, tidak kasar. Ini adalah grand tourer, bahkan namanya tertulis: Mustang GT.

Ini adalah kendaraan bergaya sangat bagus yang membawa warisan Mustang ke era baru. Kalian sangat bersyukur bila bisa menemuinya, sebab tak banyak populasinya di Tanah Air. Apalagi tak semua pemiliknya akan mengendarainya setiap waktu.

Dan…, diantara yang sedikit itu, tak banyak yang berniat memodifikasi seperti halnya Freggy Effendy.
American muscle carnya mencoba gaya fatballer.

Muscle car biasanya menerapkan konsep velg klasik Amerika. Atau minimal dengan forged wheels yang punya fitment meaty alias bannya ngotak. Namun kali ini Freggy dan Ryan ingin mengaplikasi konsep fatballer.

Apa itu fatballer? Velg lebar dengan ban lebar yang sedikit narik malu-malu.
Kita bahas velg dan bannya dulu.

Velgnya sungguh klasik. Avant Garde Wheels tipe F132. AG ini mirip dengan desain Ferrari vintage. Dimensi lebar keempat roda cukup sangar yaitu 10.5 dan 12 inci untuk diameter 20 inci. Velg ini aslinya berwarna hitam, yang kini diganti dengan brushed gloss single dark tinted (SDT) dan bibir step lip dipolish kinclong. Supaya nuansa klasik tetap bisa dipertahankan dengan kelir triple yellow Mustang.

Sedangkan ban yang membungkusnya, Michelin PS4S, punya size 275/35/20 dan 305/30/20. Jelas cukup bikin mobil ini berbobot dan berbeda dengan apa yang ada di gambaran kita untuk modern muscle car. Ban ini cukup bagus dipakai dalam segala medan, baik kering dan basah juga dengan penampilan sidewall model velvet.

Tentang fitmentnya, terdapat kesulitan yang membutuhkan kreativitas.

Diawali oleh ukuran dasar bannya. Hanya 245/45/19 dan 275/40/19. Bayangkan di ban depan, kemudian harus melompat menjadi 275/35/20. Lantas velg standar 8.5 dioversize spec ke 10.5. Bibir 2.5 inci dipertahankan di depan, supaya kontur step lip tetap kelihatan.

Sementara di belakang, sungguh spesial. Dibikin 12 inci dengan step lip 4 inci dan dibalut ban 305/30/20. Cukup lebar tapi tanpa ada rubbing issue, walaupun DeepEnd menggeber mobil hingga 200 km/h di tol Jagorawi.

Mustang GT 5.0 ini faktanya bukan garage king. Motion art on street is a must. Neck breaking. Freggy sendiri cerita saat membawanya pulang ke Jakarta, ia dipepet dan diacungi jempol oleh banyak car enthusiast.

Untuk itu…, izinkan DeepEnd mengupasnya lebih lanjut.

Mustang ini pada akhirnya terkandung 3 unsur yaitu static, ceper dan yang pasti eye catching.
3 poin ini menjadikannya keunggulan dalam trik modifikasi si Mustang.

Suspensi static dengan lowering Eibach Sportline yang bikin drop sekitar 5 cm dari standar. Ditambah dengan performance swaybar kit depan-belakang membuat handling Mustang yang punya torsi gede ini enggak limbung dan enak dibejek. Kaki-kaki juga diganti dengan Ford Racing mulai dari control lower arm depan-belakang. Pindah zig-zag aman-aman saja. Percaya diri sebab tak muncul tendensi over steering yang menjadi kelemahan mendasar Mustang GT.

Singkatnya, sangat entertaining dikemudikan.
Di luar itu, ada lagi yang asyik.
Suara knalpotnya tak bikin tuli!
Tak ada drowning, suara tenggelam di balik kuping seolah gangguan noice-induced hearing loss.
Tapi itu setelah knalpotnya diupgrade.

Awalnya, hanya dengan muffler Borla, asalnya suara sudah garang. Tapi ternyata masih kurang. Perlu beberapa improvisasi dalam modifikasi sektor pembuangan.

Di sini terjadi keruwetan berikutnya.

Seperti diketahui, mobil Amerika itu setirnya di kiri. Ini juga bikin puyeng.
Akhirnya dipesanlah long tube header dari BBK Performance 7/8 inci dengan format single pipe kombinasi kiri-kanan. Memasang bagian kanan lebih sulit, karena mentok dengan altenator dan steering house. Tipikal mobil yang asal dari LHD ke RHD pasti headernya selalu menjadi kendala. Tapi semua itu bisa diakalin dan mobil tetep bisa dibejek dengan torsi maksimal tanpa ada error. Yang pasti suaranya menjadi kembali ke V8 american muscle dengan tone yang berkali-kali lebih kencang. Soal knalpot, mission accomplished.

Dengan tuntasnya knalpot, generasi ke-6 Mustang ini jadi makin asyik luar-dalam!

Quarter Window Louver

REAL CARBON FIBER

Modern Muscle Design membuat quarter window louver menggunakan material 100% real carbon fiber. Telah disedot dengan resin untuk mendukung kekuatan. Pemasangannya cepat dan mudah tanpa perlu pengeboran atau fiberglass yang berantakan. Louver ini dapat mudah dipasang dengan pita perekat otomotif dua sisi seperti 3M. Tak sampai 5 menit sudah selesai instalasi. Namanya carbon fiber, super ringan, pada saat pemasangan akan tidak pas dengan rata di jendela kecil itu. Solusinya, harus menekan kedua sudut yang paling dekat dengan pintu dan menahannya selama beberapa menit untuk membantunya menempel lebih baik. Mudah, tetapi jangan terburu-buru. Produk ini sepasang, sudah termasuk driver and passenger side scoops. Tampilannya berubah drastis. Menjadi sangat agresif, dan terinspirasi gaya balapan.


Workshop:
Antelope Ban @antelopeban

Data Mods:
Avant Garde Wheels wheels F132 20x(10.5+12) inches, Michelin tyres PS4S 275/35ZR20 & 305/30ZR20, Eibach lowering kit Sportline, Borla twin muffler, BB Performance long tube header, Modern Muscle Design carbon fiber quarter window louver