Sering melihat Mark X. Khususnya second gen. Standar atau dressed-up.
Sekali menumpangnya, bukan menyetir. Itu pun kondisi factory look.
Kemarin, DeepEnd langsung jump-in naik Mark X yang sudah modifikasi.

Eh beda banget dengan Camry.

Nampak memang dulu agak salah strategi. Tapi ada bagusnya, bagi pecinta mobil, Mark X jadi salah satu collectible item di kelas dan bracket pricenya. Populasinya jarang banget. Lebih eksklusif. Padahal kita tahu, dulu pas dirilis, circa 2013, tak ada statement bahwa ini satu tingkat di atas Camry.

Enggap percaya?
Padahal safety fiturnya lebih lengkap daripada Camry. Ada ABS, EBD dan VSC dengan kontrol traksi. Airbag malah sudah 6 biji. Bahkan ada sunroof terpasang.
Mesin? Mesin V6 kepunyaan Crown yang bisa cetak 200 hp.
RWD? So pasti.

Penerus Mark II ini ditujukan terutama buat pasar Jepang, hanya dijual baru di Toyopet Store. Untuk pembeli yang menyukai ukuran Camry, tetapi lebih menyukai penggerak roda belakang. Lantas, supaya DeepEnder enggak malu-maluin, ngucapinnya mesti bener nih. Mark X dilafalkannya adalah “Mark Ex”. Bukan “Mark Ten”. Meskipun “Mark II” dibaca “Mark Two”.

Maka pagi itu, DeepEnd benar-benar antusias.
Bertemu Mark X “Street Stance”.
Langsung masuk kabin, duduk depan dan juga belakang. Di second row, agak kekecilan. Enggak seluas Camry. Mungkin ini yang menyebabkan enggan dijual banyak. Kesannya Mark X memang a bit sporty, untuk beduaan doang.

DeepEnd malah melihat ada unsur yang berbeda. Terdapat tambahan facelift bumper, grill plus emblem-emblemnya. Di Jepang, ada Mark X GR Sport (Gazoo Racing Sport) dan GRMN (Gazoo Racing, tuned by the Meister of the Nürburgring). Keduanya tidak masuk resmi ke Indonesia.

Ternyata Mark X ini pernah saya temui di sebuah parkiran Senayan. Awalnya menggunakan SSR MS1. Ternyata benar. Velg itu berukuran 19x(10+10.5) inci dengan offset 3/-5.
Dan kini sudah berganti dengan Aimgain G2M. Dimensinya bertambah lebar. Diameter masih di 19 inci, sedangkan lebarnya berubah menjadi 10.5 dan 11.5, dengan ET 8/8 depan-belakang. Velg premium style mesh design ini dikelir face brushed metal, dan dipesan langsung dari Jepang. Saat terpasang, dibungkus ban Yokohama Advan Neova 295/30 dan 265/35.

Tanggung jawab airsus diserahkan ke  YM Auto Wheels. Ivan Ardi, dedengkot YM Autowheels, mengerjakannya di bengkel Platinum Motorsport. Di sana, bodi sedang kebagian diwide dan radius, jadi ngukur dan kalkulasi fitment dilakukan Ivan bersama teamnya Vino Platinum. Tentu setelahnya difine tuning di Bogor.


Workshop:
Air suspension: YM Autowheels @ymautowheels
Body works: Platinum Motorsport @vinoplatz

Data Mods:
GR Sport front bumper original, GR Sport rear bumper, GR Sport grill, Japan aftermarket diffuser, Japan aftermarket duck tail, Japan aftermarket rear roof spoiler, all original GR Sport emblem, custom LED on head lamp, GR Sport steering wheels, GR Sport paddle shift, GR Sport cruise control, Tein coilover Flex Z on bags, Satisfaction carbon chamber air intake, Blitz strut tower bar, GRMN aluminum accelerator, GRMN pedal set, Performa power 4 channel PC2400, Performa power monoblock Competition PC-5000, 2 Rockford Fosgate subwoofer P3 12 inches, Sound Stream power capacitor CSX-4 4F, Kenwood head unit, Alpine speaker Hi Res x s65c x series 6,5 inches, custom wide body & radius, custom front/rear/side add on spoiler, full exhaust full from header + valvetronic, custom ice blue panel light instrument