W220 ini tukang jalan!
Kalau hanya di Jogja aja sih, kelibas semua.
Silver luxury sedan ini sudah sampai mal-mal Jakarta, nganterin tuannya makan sate di Tegal, main bareng Partai Neraka ke Malang, dan sempat juga nyicipin pantai di Jepara.

Maka pengalamannya bisa dibilang sangat beragam!
Iyess, artinya sudah pernah naik jalan tol Sheikh Mohamed bin Zayed, nyusurin jalan rusak di Kudus, diasapin solar truk-truk angkutan tonase tinggi, atau enak-enak ngegas di tol antar kota antar provinsi di Jawa.

Majikan sebelumnya, emang terhitung apik. Sudah pakai air sus dan bervelg ciamik.
Lantas pindah ke Wibowo a.k.a Wibi alias Mbah Bas. Di sini, pertempuran batin dan pikiran makin gencar. Mosok beli, cuma melanjutkan. Dia istirahatkan aplikasi lamanya, kemudian memulai hidup baru dengan pilihan yang samawa.

Setelah ikutan Partai Neraka 2, Wibi kepingin bangun mobil besar sekelas Bippu. Goalnya dipakai di Partai Neraka 3. “Tapi adanya di rumah W220 ini. Alhamdulillah tak perlu beli,” ujar si jangkung 175 cm ini.
Untuk diketahui oleh DeepEnder, walau peserta Partai Neraka diatur ketat tim panitia, tapi faktanya mobil-mobil di depan adalah mobil dengan kapasitas mesin besar. Yang kewalahan biasanya patwal di depan yang suka disundul oleh mobil terdepan. Kalau tidak mobilnya Chandra Kenzo atau Surya Burladas. Mau enggak mau yang di belakang mereka mesti ngikut dengan ‘tertib’.

Nah, S320 ini jelas mesinnya 3.2L V6 M112 E32, produksi tahun 2000. W220 merupakan pengganti W140. Dibandingkan pendahulunya, W220 punya dimensi eksterior yang lebih kecil. Tapi jangan salah, W220 menawarkan lebih banyak ruang interior. Itu kabin, sedangkan bagasi masih menang banyak W140.

“Untuk fiturnya S-Class buat saya perfect!” ucap Wibi. Terdapat Active Ventilated Seats, joknya punya kipas mini yang mengalirkan udara melalui perforasi. Saat itu bahkan sudah keyless entry. Tapi yang paling diingat orang teknologi canggih suspensi udara Airmatic.

Sistem kerjanya, suspensi udara berbasis pompa/kompresor udara yang digerakkan listrik atau mesin, memompa udara menuju flexibel bellow, biasanya terbuat dari karet yang diperkuat tekstil. Suspensi ini tidak menggunakan cairan bertekanan, melainkan udara bertekanan. Tekanan udara meningkatkan bellow, dan menaikkan sasis dari porosnya.

Nah…, dipikir-pikir jika Airmatic diperbarui dengan komponen yang sama, untuk apa? Tak bertambah pendek, harga juga lumayan.

Maka Wibi segera saja menggantinya dengan aftermarket air suspension. Gado-gado triknya. Menggunakan bolt on coilovers bags dari Feelair dan e-level system management milik AccuAir dengan height sensor. Sedangkan sistem lama dibypass dengan apa yang disebut Can bus canceler for airmatic system. Mematikan sistem asli Airmatic bawaan mobil merupakan tantangan, namun dengan alat canceler hal tersebut bisa dianulir.

Kelahiran Jakarta 21 Oktober yang berdomisili di Jogja ini, menemui kesulitan saat modifikasi air sus ini. Ia lantas custom ke langsung pabrik air suspension Feelair meminta coilover air suspension with 3 bellow bags. Custom memilih balon ini agar karakter S-Class supaya tidak hilang kelembutan khas Mercedesnya.

Setelah ini beres, bebas mau pakai velg apa saja. Pertama sempat nempel MAE. Terakhir, model mesh dari Work Grand Seeker CCX dengan lebar amat-teramat-sangat sopan! Ketemu sama bentuk sopannya lips spoiler Carlsson yang tak mengubah bumper asli bawaan mobil. Hanya add on saja. Sekali lagi, supaya karakter sopan tidak hilang. Memang begitu, 11-12 sama orangnya yang juga terlalu sopan.

Velg sopan tadi dibungkus ban Accelera Phi yang menurut Wibi mudah dicari, empuk enggak berisik, gampang ditarik-tarik dan, “Buatan negeri sendiri sesuai iklim kita!”

Secara umum modifikasinya bisa disimpulkan bahwa fitment sesuai selera, keras-lembut bisa diatur, jalan low ride tetap ganteng, dan paling penting, majikan mobil ini senang alang kepalang!


Workshop:
Alternative Automotive @alternative.automotive

Data Mods:
Carlsson front lips spoiler, Carlsson side skirt, Hella fog lamp Micro DE, LED system exterior lights, Brabus exhaust muffler, stage 1 ECU remapped, Ferrox high flow air filter, Canbus canceler for Airmatic system, Feelair bolt on coilovers bags, AccuAir e-level system management, USDM side lamp marker, Work wheels Grand Seeker CCX 19x(9+10) inches, Accelera tyres Phi 225/35ZR20 & 235/35ZR20