Sedan ini personal sekali bagi DeepEnd.
Amat teramat sangat!
Dialah yang menjemput DeepEnd setelah turun dari Citilink di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

Dialah pula yang mengantar peliputan mobil modifikasi di sana.
Kurang apalagi? Masih ada yang sifatnya lebih mengabdi.
Yaitu siap sedia dikendarai saat isoman di Pekanbaru.

Yesss, DeepEnd kena Covid-19 di sana. Dan W212 ini stand by digunakan jika diperlukan in case of emergency ke rumah sakit. Saat selesai isoman pun, masih ikut menemani liputan lanjutan, dan mengantar piknik ke Payakukumbuh dan Bukittingi.

Hapal betul pada suspensinya. Airgen yang dipakai, level kenyamanannya sangat oke. Bobot mobil yang berat yang berada di kisaran 1.5-1.6 ton, bisa diantisipasi dengan mudah oleh Airgen. Apalagi sudah mempunyai kompresor ganda, yang diuntungkan dengan pengisian lebih cepat. Tapi DeepEnd paling senang ‘memainkan’ AccuAir switch speed yang membantu saat mobil ditekan turun-naik, bisa lebih cepat dari selenoid pada umumnya.

Lama-lama hapal juga, kondisi jalan di depan mata. Tinggal pencet remote, insting seakan otomatis telah berbicara.

PR utamanya adalah bagaimana velg K-Break Fivesta 20x(9+10) inci dan offset 35 mm, tidak baret kena trotoar atau batu. Walau mobil ini milik Harpit Singh, juragan bengkel modifikasi kenamaan di Pekanbaru, Creative Automodified, tetap saja jika gerepes, sayang juga bukan?!

K-Break Hibreed Fivesta ini memang velg lama, akan tetapi auranya untuk mobil big sedan enggak ada habisnya. Hal utama penyebabnya adalah model 5 spoke yang jadi basis long lasting. Dan secara spec adalah cocok untuk kendaraan harian Harpit. Bisa pede dibawa kebut, antar bini ke pasar atau ngecek cabang bengkel di Dumai. Tak merusak camber, tidak mengganggu bodi. Posisi airoutnya slammed, ride modenya masih cakep, dan ground clearence bumper masih aman karena masih moderat di diameter 20 inci.

Sedangkan ban, dipercayakan pada Accelera Phi 235/35ZR20 dan 245/35ZR20. Harpit mengakui, “Rigid saat kering, sementara hujan cukup baik dan aman digunakan di mobil seberat Mercedes ini.”

Di luar itu, ada body kit menggunakan model Wald. Include lengkap dengan DRL. Tetapi…, nampak bahwa bumper depan, side skirt dan bagian belakang bumper disentuh ulang. Kastemisasi ini dilakukan oleh sebab Harpit ingin lebih simpel lagi looksnya. Terjemahan body simplicity, diselesaikan via double tail pipe kepunyaan S-Class W220.

DeepEnd memberikan kredit pada sedan ini. Sebab siap sedia bawa keluarga dengan baby stroller di bagasi. Dingin erkonnya di bawah panggangan matahari di bumi Pekambaru. Kala hujan juga syaik-syaik aja.

Bahkan…, saat 5-6 jam melintasi Bukit Barisan menuju Bukittingi, tak ada halangan satupun. Mesin CGI dan blue eficeincy 1.800 cc turbo 184 hp ini tangguh diajak meliuk pegunungan. Suspensi aman tanpa catatan. Ban juga lengket sesuai trek.

Intinya, tetap nyaman dan aman. Bolak-balik Pekanbaru-Bukittingi hanya 800 ribu perak. Gimana enggak asyik mobil ini?!


Workshop:
Creative Automodified @creative_automodified