Kalau ke Pekanbaru, mudah sekali melihat mobil-mobil tinggi. Banyak juga yang telah dimodifikasi dengan tujuan off-road atau minor change biar makin gagah. Walaupun di kota Pekanbaru sendiri, kondisi jalanan dominan bagus dan mulus, namun pertimbangan operasional ataupun pelesir ke luar kota/provinsi menjadi alasan utama.
Melihat Ford Ranger ini, rasanya gagah bener ya!
Rancangan Ford Australia ini pertama kali diperkenalkan di Australian International Motor Show di Sydney, Oktober 2010, Ranger T6 telah diproduksi sejak musim panas 2011. Ukurannya sedang, sehingga model ini ditempatkan di bawah Ford F-150 dalam jajaran truk Ford. Jadi masih cocok dengan kondisi jalanan perkotaan maupun pedesaan di Indonesia.
Sebagai informasi, Ranger berkode T6 ini digunakan sebagai basis Mazda BT-50 generasi ke-2. Bahkan Ford Everest generasi ke-3 juga diturunkan dari Ranger T6. Secara global, mengikuti nomenklatur level trim truk Ford tradisional dengan rincian level trim XL, XLS dan XLT. Sedangkan basis penggerak empat rodanya, Ford menawarkan Ranger Sport, Ranger FX4, Ranger Wildtrak dan Ranger Wildtrak X.
Selain gagah, Ranger Wildtrak ini juga casual.
Kata pemiliknya, Fandy Edwin, “Mobil ini keren dan macho. Impian para lelaki.”
Ya ampun…, muji sendiri. DeepEnd bantu mujinya, biar lebih clear.
Pertama, birunya itu loh.
Oleh sebab Fandy penggemar biru, setelah sukses mengecat E46-nya dengan warna serupa, lagi-lagi ia ingin mengulangnya di double cabin tercinta. Maka, warna asli oranye, ditimpa repaint ke warna san marino blue dari BMW. Mobil nampak lebih fresh. Tak norak, tidak overrated.
Kedua, tampilan bodi dan kaki-kaki yang simpel tapi pas fungsional.
Modifikasi bodi dimulai dengan gol facelift ke Ford Ranger Raptor. Kuncinya adalah ubahan head lamp, yang kini sangat kental aroma Mustang, plus ditandai perubahan pada grill. Lantas fender depan dan over fender diaplikasi. Memang jika awam, tak begitu melihat perbedaan pada kap mesin, bumper depan, cover dinding bak belakang dan duck tail bagasi.
Transformasi ke Raptor membuat kendaraan ini menjadi lebih lebar dan lebih macho dari bentuk aslinya. Maka velg Cali 20 inci dengan ban Kanati itu bisa kokoh ada di bawah spakbor. Suspensi didukung shockbreaker Profender dan pernya yang diupgrade 2.5 inci lebih tinggi dari standarnya. Namun biarpun mobilnya makin tinggi, tapi masih nyaman dikendarai.
Mesin Duratorq TDCi (ZSD-422) 2.2 L DOHC 16V I4 dengan turbo, intercooled dan direct injection itu mampu mengajak DeepEnd bersenang-senang di lahan kosong pinggiran Pekanbaru.
Seruuuu!!!
Workshop:
Creative Automodified @creative_automodified