Civic Turbo RS HB ini memiliki sudut bodi yang yang tegas. Lampunya sudah sipit dari sananya. Dimensi kap mesin juga lebar, yang membuat mobil ini terkesan sangat sporty dari tampak depan. Bentuk hathcback yang “terkesan agak wagon”. Terlebih, mobil ini sudah memiliki konstruksi bumper standar yang modern dan berani.

Itu sudah lebih dari cukup.

“Sehingga kita cuma menambahkan carbon splitter bagian bawah, lantas mengganti hood dengan model Type R berikut grill depannya. Untuk bumper belakang juga masih standar ditambah dengan carbon splitter. Maka kita hanya mengcustom body kit samping kiri-kanan dan wing spoiler Type R,” ujar Harprit Singh panjang lebar. 

Pemilik Creative Automodified ini hanya butuh waktu semingguan buat memikirkan satu hal, “Custom wide body full hand made ala Creative Automodified!”

Dan itu sulit.
Mesti menyesuaikan lebar velgnya.

Sambil memunggu body parts dan pembuatan carbon, Harprit mendatangkan velg yang anti mainstream. Di hari-hari masa kini yang sukanya palang 5 double step lip, atau bahkan facenya nutup dengan kontur concave, Mr. RL malah memilih velg palang 3 dengan sentuhan yang lebih tajam dan eksplosif.

Hasil akhirnya sungguh kelihatan beda.
Materialnya terkesan kuat, facenya tebal dan concave. Aspek ini tak bisa disembunyikan, walaupun sudah dilabur finishing merah.

Ukurannya 19 inci saja, tapi lebarnya 11 dan 12 inci. Mungkin belum ada Civic Hatchback seperti ini. Offsetnya minus 5 di depan dan minus 40 di belakang.

Lebih menegangkan lagi, saat mengetahui konsep meatynya digunakan dengan percaya diri. Benar-benar ngotak, napak dan diset tegak radial. Itulah kelebihan Yokohama Advan Neova. Ukuran bannya 295/30R19 di depan dan 305/30R19 di belakang.

Gegara perawakan roda inilah, Harprit dan Mr. RL langsung memilah-milih desain wide body yang cocok. Amat jelas mereka berdua kudu mencari bentuk yang natural dan menyatu dengan nat-nat bawaan Civic. Sulit, sungguh sulit. Triknya langsung terapkan pra-desain secara fisik di bodi, sehingga ilustrasinya jadi lebih mudah dilihat oleh mata kepala sendiri. Ingat, bodi sudah memakai ornamen-ornamen eksterior yang baru.

Sambil jalan, stop lamp diganti. Head lamp “disuntik” double projector billet 2.5 inci, ditambah nuansa demon red. Running sign sekarang sudah ada pada DRL OEM-nya. Pokoknya, dari depan cukup membuat tampilan mobil ini minimal-minimal tidak kekurangan karakter sportynya.

Dilanjutkan dengan upgrading pada sektor undercarriage, khususnya pada peranti pengereman. BBK dari Brembo GT6 dan GT4 lengkap dengan electronic parking brake, menyokong daya henti dari roda yang semakin gambot.

Tapi jangan pesimis, sebab mesin juga ditingkatkan performanya dengan pergantian open filter, intercooler kit, blow off sekaligus sistem pembuangan knalpotnya. Jadi roda dan wide bodi yang diyakini menambah berat, kini disiasati dengan torsi mesin yang bertambah kemampuannya.

Tongkrongan semakin  sippp, semua juga sudah radikal look.

Sisi ini tetap dipertahankan. Mr RL dan Harprit dengan cerdik tak mau melampui batas. Pasalnya, suspensi udara diaplikasi semata demi kemudahan di jalanan. Dengan sistem naik-turunnya, menjadi solusi dalam melewati rintangan.

Dan itu bukan berarti, mobilnya harus air nempel aspal saat air out.
Mereka berdua ingin saat tak ada tekanan udara dalam kompresor, tinggi bodinya tetap menyisakan gap antara bodi dan bumi. Harmonis dengan karakter mobilnya sekarang.


Workshop:
Creative Automodified @creative_automodified

Data Mods:
Creative Automodified wide body, Creative Automodified font & rear splitter, Type R hood, custom wheels 19x(11+12) inches, Brembo GT6 355 mm/6 pot, Brembo GT4 345 mm/4 pot, Brembo electronic parking brake, Yokohama Advan Neova 295/30R19 & 305/30R19, Air BFT air suspension, HKS intercooler kit, HKS blow-off valve, MST open filter, HKS exhaust system