Honda mengumumkan inisiatif perluasan penggunaan teknologi berbahan bakar hidrogen untuk produk serta aktivitas perusahaan pada tahun 2050 mendatang.
Honda melihat bahwa teknologi kendaraan berbahan bakar hidrogen sebagai salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi tinggi disamping teknologi listrik.
Hidrogen memiliki karakteristik unik yang dapat menyimpan dan mengangkut energi dengan kepadatan tinggi dan mengisi tangki dengan cepat.
Sejak 2013, Honda telah bekerja sama dengan General Motor (GM) dalam pengembangan bersama sistem sel bahan bakar masa depan. Honda adalah salah satu perusahaan pertama yang berfokus pada potensi hidrogen menuju realisasi masyarakat zero carbon.
Arata Ichinose selaku Operating Executive and Head of the Business Development Supervisory Unit Honda mengatakan bahwa, ”Honda berusaha mewujudkan zero carbon dengan memanfaatkan teknologi hidrogen Honda dimana kami ingin memperluas lingkaran pemanfaatan hidrogen secepat mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, kami telah mengidentifikasi empat domain inti yang akan kami fokuskan selama fase awal bisnis hidrogen kami: model Honda FCEV, kendaraan komersial, pembangkit listrik stasioner, dan mesin konstruksi.”
Honda berencana untuk memulai penjualan model FCEV baru pada tahun 2024 di Amerika Utara dan Jepang.
Model FCEV Honda didasarkan pada CR-V yang diperkenalkan tahun lalu di Amerika Utara. Keunggulan FCEV memungkinkan berkendara jarak jauh dengan waktu pengisian bahan bakar singkat, model FCEV baru ini akan menampilkan fungsi plug-in yang menawarkan kenyamanan EV yang dapat diisi ulang di rumah.
Honda menargetkan untuk tingkat penjualan awal 2.000 unit per tahun dan akan berusaha untuk memperluas penjualan secara bertahap.