Kevin ini kalem-kalem mengejutkan.
Sangat menjaga tatanan dan isi bahasanya.
Tapi itu kalau belum kenal dia.

FT86 yang menurutnya eye catching ini, disebutnya sebagai mobil boros untuk dibawa harian. “Kalau mobilnya ngambek sih enggak, cuma bokin yang ngambek karena gua sering keluar nongki,” ucap anak Uni Pakuan ini. 

Waduh!

Terus ada lagi nih. 

“Saya mengambil konsep street racing, walaupun mobil ini enggak kencang-kencang amat di kelasnya,” kata anak Padang Sidempuan ini. Tapi, “Tetap fun to drive kok.”

Ya, benar.  Fastback coupe ini lumayan asyik dipandang. Baik mentalitas bermobilnya, maupun mentalitas modifikasinya. Keduanya berduet dengan harmonis. Bayangkan…, saat pemotretan di Sukabumi, Kevin yang tinggal di Bogor ini bergegas menyusul bareng Utha Dimension Garage. 

Et dah, itu kan 2 jam, tapi bisa 3-4 jam juga kalau hujan atau pas ketemu bubaran pabrik. Salut sih mau join. 

Pas dia nongol sore itu, anjrit, emang keren sih tongkrongannya. Walaupun masih banyak cipratan hujan dan basahan aspal, namun tetap saja aura Karma itu menonjol dan menggoda. 

Kevin syahdu tertuju pada Karma V2. “Menurut saya, sektor yang paling keren itu ketika dilihat dari depan. Sangar!” tegas kelahiran 6 Juni 1999 ini. 

Dengan perawakan yang a bit muscle, besutannya kemudian ketempelan SSR Professor SP1 18x(10+11) inci yang punya offset belang 0 dan -10. Pasangan bannya menggunakan Nankang AR1 275/35 dan 305/30. Dimana duet roda ini dipertemukan dengan Air Lift Performance 3H yang bertugas menjaga keapikan sasis dan bodi bagian bawah agar tak terjerat jebakan jalanan. 

Ketika basis modifikasi itu sudah bulat diputuskan, kemudian barulah Kevin meneruskan petualangannya dengan memakai full system Tech Pro exhaust. Dilanjutkan dengan aplikasi hood carbonnya Varis dan lampu depan Valenti.


Workshop:
Body kit installment: Platinum @platinum_motorsport_indonesia
Undercarriage: Dimension Garage @dimensiongaragee