Orangnya pendiam sekali.
Total hanya bicara lima patah kata saat jumpa.
Tapi saat ia ingin pergi ke Salatiga, DeepEnd mencegatnya lebih dulu.
Tanpa bak bik buk, Syafiq Sandi Kautsar hanya berucap, “Oke, mas.”


Dari Jogja, sedang muncul tren warna warni pada kulit mobil Erotism. Crown RS ini juga ikutan ngeksplor. Sebutlah ini ungu malu-malu. Bukan solid, bukan blink-blink. Menjadi warna yang cukup berani untuk mobil yang identik eksklusif. Crown ini diasosiasikan dekat dengan pejabat level tinggi yang dijaga supir atau ajudan.

Sementara Syafiq baru berusia 24 tahun. Tak setiap bulan bisa berdasi, sebab ia berdagang. Ia menyebut besutannya “Dorami”, dengan young purple alias ungu muda atau bisa juga disebut anggur degan.

Dorami memakai BBS RSII dengan spec yang lumayan lebar. Ring 18 dengan lebar 10.5 dan 12 inci, yang diduetkan dengan ban Accelera Phi 245/35 dan 255/35. Hal ini membuatnya kena sentuhan radius. Dorami tanpa tambahan add on, sudah bisa nempel sasis dan bodi standar pun hampir nempel.


Syafiq yang kelahiran di hari Valentine mengejar fender to lips, “Style Jogja sendiri tetapi dengan konsep mobil cantik.” 

Tapi keringatnya berpeluh. Sebab mikir, nyoba, tes. Proses trial ini berurusan pada roblem karter oli yang sempat bocor karena duluan ground yang nyampe aspal. Solusinya karter oli dipotong 3 cm.

Buat apa? Supaya posisi tinggi rata depan dan belakang. Bila tidak dipotong, mobil jadi lebih tinggi di bagian depan.

Bukan hanya itu, engine mounting ikut naik 1.5 cm dari posisi standarnya. Alhasil…, bodi sudah mau mendekati rata. Dan fender to lipsnya lumayan selaras.


Workshop:
Undercarriage: Laris Understeel @laris.understeel.id
Tuning concept: @gassgang_concept
Exhaust: GT Performance Jogja @gtperformancejogja
Engine: Hofmeister @__hofmeister