Buat Anda pemilik mobil hybrid Toyota, sebaiknya memperhatikan kondisi mobilnya supaya ketika digunakan saat mobilitas harian maupun saat liburan, performanya tetap terjaga.
Perawatannya sendiri kurang lebih sama dengan mobil konvensional pada umumnya. Hanya saja ada tambahan perhatian pada dua komponen elektrifikasi.
“Mobil hybrid Toyota mengadopsi teknologi canggih, yang membuatnya bisa diandalkan oleh pengguna sebagai teman mobilitas sehari-hari. Meski begitu, Anda harus tetap memperhatikan kondisinya dan tidak abai dalam melakukan perawatan berkala,” ujar Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000 melalui keterangan tertulis.
Berikut 10 komponen mobil hybrid Toyota yang wajib diperiksa agar kondisinya terjaga:
1. Ban Mobil
Tugasnya menyalurkan akselerasi dan memberikan pengereman yang optimal. Ban juga harus bisa dibelokkan dengan mudah untuk membantu manuver di jalan.
Periksa kondisinya dengan memperhatikan tekanan pada ban sesuai arahan pabrikan. Cek juga tanda keausan pada tapak ban.
Bersihkan alur ban dari kerikil, pastikan juga tidak ada yang sobek atau benjol.
Perhatikan pula kondisi dinding ban dari risiko kerusakan serupa. Segera ganti ban jika ditemui tanda-tanda kerusakan atau sudah mulai aus.
2. Kaki-kaki Mobil
Di bagian ini, pastikan shock absorber tidak ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek.
Pastikan pula kemudi tetap dapat bekerja dengan baik tanpa kendala.
3. Motor Listrik
Kerjanya terbilang berat, apalagi kalau mobil melewati jalan banjir atau rusak. Pastikan tidak ada masalah pada parts penting ini dengan melakukan servis berkala di bengkel Auto2000.
4. Baterai Hybrid
Meski sudah dilengkapi pelindung yang kuat, lokasi baterai yang berada di bawah dek penumpang cukup rawan masalah seperti terkena benturan, panas dan air.
Cek baterai dan rumahnya, termasuk kisi-kisi pendingin seperti milik All New Kijang Innova Zenix HEV yang berada di bawah jok penumpang depan. Jangan sampai lubang udara tersebut tertutup karena akan membuat baterai overheat.
Bila Anda pemilik mobil hybrid Toyota yang jarang digunakan, jangan hanya rutin memanaskan mobil secara statis. Tapi juga harus dijalankan agar performa baterai tetap terjaga.
5. Rem Mobil
Waspada kebocoran pada selang rem. Jangan lupa periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil. Segera ganti kampas rem jika sudah sampai titik aus supaya tidak gagal bekerja di jalan.
Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, serta tidak ada perubahan warna dan endapan lumpur. Cairan rem yang kurang merupakan salah satu tanda kampas rem mulai menipis.
6. Oli Mesin
Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tidak kurang. Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, kalau berubah coklat susu merupakan indikator tercampur air.
7. Radiator Coolant
Pastikan warna radiator coolant tidak berubah apalagi sampai keruh karena ada risiko masalah, seperti tercampur kotoran yang dapat membuatnya mampat.
Periksa selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil yang dapat membuat cairan radiator habis.
8. Cairan Kendaraan Lainnya
Jangan lupakan cairan mobil penting lainnya, seperti minyak kopling mobil manual, air pembersih kaca, oli transmisi, serta cairan power steering hidrolis untuk mobil non EPS. Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna sebagai indikator masalah.
9. Kabin Mobil
Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran. Keluarkan karpet dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin.
Bersihkan pula bagasi dari potensi kotor supaya perjalanan terasa nyaman dan tidak tercium bau aneh.
10. AC Mobil
Di tengah kemacetan dan udara panas, ada risiko kemampuan AC mobil menurun. Filter kabin juga bekerja keras memastikan udara di kabin tetap bersih, sedangkan ada kemungkinan kotoran ikut bersirkulasi.
Kotoran yang terbawa ke dalam kabin akan membuat penumpang tidak nyaman dan berpotensi membawa bibit penyakit.