Akhir-akhir ini CLS jadi primadona.
Bodi panjang, landai, ruang roda lega.
Dibuat kandas adalah kunci.
CLS adalah model generasi kedua.
Gaya bodi dari model ini adalah coupe 4-pintu
Kode model C218 untuk Eropa, atau W218 untuk pasar Amerika Serikat.
Pada tahun 2014, CLS mengalami penyegaran dan menampilkan perubahan desain, peningkatan mesin dan penggunaan transmisi otomatis Mercedes 9G-Tronic seperti yang dimiliki oleh Anton DJ.
Pengusaha hazardous waste management ini datang menggebrak konsep total elegance. Anton berani juga mengganti bumpernya memakai CLS 63 AMG, pun termasuk grillenya. Sehingga dari jauh pun, tampilan mukanya lebih sangar seolah siap jadi road scrapper.
Kelahiran Tangerang 1977 ini mengaplikasikan full management Air BFT pada suspensinya. Ingat umur, ingat Antangin? Tentu tidak!
Walapun sebentar lagi menginjak usia gocap, Anton DJ masih super enerjik dan casual, sehingga mobil berkelas ini enak-enak ia ajak kandas. Dan kalau sudah air out, ganteng sekali.
Velg BBS LM dengan lebar 10.5 dan 11.5 inci, dibuat minus 4 derajat all around.
DeepEnd yang duduk di samping Anton, ikut senang memutari area BSD.
Bantingannya empuk.
Enggak ada bunyi gesrot.
Fun factnya, di jok belakang ikut serta istri dan anaknya Anton.
“Masih bisa untuk jalan-jalan manis,” ungkap Anton yang memakai ban Yokohama Advan Sport 255/35R19 dan 295/30R19.
DeepEnd sih yakin, Anton masih belum mau berhenti.
Tangannya pasti gatel.
It’s all about Intelligent Life.
Workshop:
Dimension Garage @dimensiongaragee