Toyota GR GT dan GR GT3 tidak lahir dari ambisi marketing. Keduanya lahir dari rasa malu. Dari momen ketika Toyota datang ke Nürburgring dan sadar bahwa mereka tidak punya apa-apa untuk dilawan. Tidak punya sports car sejati. Tidak punya senjata.
Dua puluh tahun lalu, Toyota hanya bisa menonton prototype pabrikan lain melesat di Green Hell. Setiap kali disalip, pesannya jelas: kalian belum pantas berada di sini. Dari situlah Gazoo Racing muncul, bukan sebagai divisi balap, tetapi sebagai bentuk perlawanan.
GR GT3 adalah hasil paling mentah dari perlawanan itu. Mesin V8 4.0 liter twin-turbo, rangka aluminium spaceframe yang kaku brutal, pusat gravitasi super rendah, dan aerodinamika yang dikembangkan bukan di komputer, tapi di lintasan balap. Ini bukan mobil yang dibuat untuk terlihat cepat tetapi yang dipaksa cepat.
Namun Toyota tahu satu hal tentang mobil tercepat pun tidak ada artinya jika tidak bisa berbicara. Di sinilah konsep kaiwa menjadi senjata utama. Setir harus jujur. Pedal harus komunikatif. Sasis harus memberi peringatan sebelum kehilangan grip. Di mobil ini, feedback bukan fitur melainkan nyawa.
Suara pun diperlakukan sebagai bagian dari kendali. Bukan hanya saat gas diinjak, tetapi saat gas dilepas. Saat pengereman keras. Saat bobot berpindah. GR GT3 mengajari pengemudinya kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan tanpa perlu melihat data.
GR GT versi jalan raya membawa DNA yang sama, tanpa mematikan karakter aslinya. V8 twin-turbo berpadu dengan sistem hybrid, bukan untuk menjadikannya jinak, tetapi lebih presisi. Ini bukan race car yang disamaratakan untuk jalan, melainkan sports car yang tumbuh di lingkungan balap.
Inilah mobil untuk dua kepribadian! Pembalap dan manusia biasa. Pagi hari bisa melaju tenang di jalan umum, sore hari bisa menyerang apex dengan buas. Track day, lalu makan malam. Helm dilepas, emosi masih tersisa.
GR GT dan GR GT3 adalah bukti bahwa Toyota tidak lagi minta izin untuk serius. Mereka sudah lelah disalip. Sekarang, giliran mereka yang menentukan siapa yang harus memberi jalan. 
