DeepEnd bertemu Xpander ini di Bekasi. Di sebuah titik dengan kordinat lokasi via whatsapp. Kami datang begitu saja. Rasa penasaran itu selalu muncul jika DeepEnd belum pernah meliput suatu jenis mobil tertentu.

Kenal? Belum.

Gilang, sang pemilik, actionnya memang rada hardcore. Pasang air sus, tempel body kit, ceplokin velg gede. Padahal itu mobil berdua bininya. Kemana-mana seringnya pakai itu. Makanya di dalam kabinnya dibuat lebih custom, sesuai mau istri, dengan tetap mempertahankan kenyamanannya. Empuk dan adem. Di bantal lehernya, bahkan dibuatkan inisial nama istrinya.

Intinya, sudah izin istri dan keluarga besar.

So sweet. Ah tapi sedikiiit aja manisnya.

Lah…, buktinya Gilang hajar terus di 3 sektor yang telah disebut tadi pada Xpander Ultimatenya. Goalnya bagged stance, dengan fitment on point yaitu fender to lips.

Ternyata dan ternyata, “Karena sesuai dengan kebutuhan dan lebih fleksibel, dimana mobil saya pakai setiap hari ke kantor, dan kalau weekend kadang saya pakai untuk pergi keluar kota dengan keluarga,” kata karyawan salah satu BUMN konstruksi ini.

Velg sudah besar. Memakai Work Meister S1 3-piece. “Saya suka model velg palang. Sebelumnya pakai lenso D1 SE, lantas TE-37 dan semua saya repaint palangnya sewarna bodi putih,” ucap pemilik postur 163 cm dan berat 68 kg.

Spek velg cukup agresif, sehingga harus dilakukan custom kaki-kaki supaya mendapatkan fitment yang pas yaitu dengan melakukan custom camber, dan bisa jadi MPV ini adalah Xpander yang pertama kali melakukan custom camber dengan camber depan-belakang minus 9 derajat.

Sementara pasangannya, memakai ban Accelera karena kebutuhan saat ini dengan velg yang lumayan agresif harus menggunakan ban yang bisa mensupport fitment. “Menurut saya, ban Accelera cocok dipakai jika harus digunakan untuk ban narik, varian ukurannya banyak pilihan dan harganya pun masih relatif terjangkau,” aku Gilang.

Tentang body kit, memakai full body conversion Earth Saber. Desainnya modern dan punya ciri khas yang semi-radikal. Earth Saber membuatnya dengan sistem plug ‘n play. Tidak mengganggu DNA lampu-lampu yang ada di Xpander. Sedangkan di buritan, terdapat knalpot twin muffler. Posisi knalpot berada di tengah sehingga membuat penampilan eksterior Xpander dari belakang menjadi lebih proporsionnal.

Gilang melakukannya dengan totalitas. Bodi pun sudah direpaint dengan diamond white Xirallic. Kelihatan? Tentu DeepEnder baru tahu saat membaca artikel ini bahwa catnya sudah berganti. Kelahiran 27 September ini juga mengganti pulley dengan material duranium untuk mendapatkan tarikan bawahnya menjadi lebih ringan.


Workshop:
Body kit & repaint: Earth Autoconcept @earth_autoconcept
Air suspension: Akasia Motor @akasia_motor
Camber & fitment: YC Autoworks @yc_autoworks
Audio: Kramat Motor @kramat_motor
Cabin: Ferari Cibubur @feraricibubur

Data Mods:
Work wheels Meister S1 18x(9.5+10) inches, Accelera tyres Phi 215/35R18, Airgen air suspension 2-point, Jamex shock breaker, HSR brake 355 mm/6 pot, Ultra Racing anti roll bar, Earth Saber body kit, custom lazy eyes sequential stop lamp, JBL split speaker GTO 609C, DSP prosessor LM-5100.5, LM Audio subwoofer 10 inches, M-Tech head unit 10 inches, custom arm rest, custom console, custom drawer, Xpander door sill plate, Comfort carpet deluxe beige, Bugatti retrim cabin, Noisekill cabin damper, K&N air filter, R-Project volt stabilizer, D1 Speech ground cable, front bar stabilizer bar, Duranium pulley, Earth twin muffler