Ekspor merupakan salah satu fokus Suzuki Indonesia dalam menjalankan bidangnya. Indonesia sendiri sudah menjadi salah satu eksportir mobil Suzuki terbesar di dunia.

 

Kondisi ekonomi yang membaik pun membuat ekspor juga menjadi lebih baik, ekonomi negara pengimpor yang turut membaik pun bisa mengimpor lebih banyak mobil karena permintaan yang meningkat.

 

Hal ini berdampak luar biasa pada kuantitas ekspor Suzuki Indomobil Motor. Bahkan, Suzuki Karimun Wagon R yang diekspor secara CKD mengalami kenaikan hampir 300%, tepatnya 277% dibandingkan dengan bulan Januari hingga Maret 2020.

 

Selain Suzuki Karimun Wagon R, Suzuki XL7 yang diekspor secara CBU juga mengalami kenaikan lebih dari 100%, yaitu 136% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

 

“Peningkatan performa ekspor ini tentu kami sambut positif. Selain menandakan bahwa pasar otomotif internasional mulai pulih, pencapaian ini juga menjadi bukti bahwa kualitas produk Suzuki Indonesia telah diakui dan diminati secara global, terutama XL7 yang meningkat hingga 136% dan Karimun Wagon R sebesar 277%. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan produk yang bertaraf internasional serta dapat memenuhi kebutuhan pasar luar dan dalam negeri,” terang Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT SIM.

 

Selain kedua mobil tersebut, Suzuki juga mengekspor beberapa mobil lain seperti All New Ertiga.

 

Pada bulan Maret 2021 sendiri, terjadi peningkatan ekspor dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang dipimpin oleh produk buatan dalam negeri, New Carry Pick Up yang permintaannya meningkat hingga 66%

 

Total, Suzuki Indomobil Motor mengekspor sebanyak 17.216 unit pada periode Januari – Maret 2021 dengan negara tujuan ekspor sebanyak 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, Oseania, dan Afrika.

 

“Melihat adanya tren pergerakan ekspor yang positif, Suzuki Indonesia optimistis industri otomotif akan mulai pulih tahun ini. Harapan kami, target yang sudah kami tetapkan untuk angka penjualan ekspor dapat tercapai sehingga Suzuki dapat terus berkontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif dan perekonomian Indonesia,” tutup Apriyanto.