PT Astra Honda Motor (AHM) bersama PT Jasa Raharja dan jaringan main dealer Honda di seluruh Indonesia menggelar kampanye keselamatan berkendara bertajuk “Di Jalan Fokus, Kuliah Mulus” sepanjang September 2025. Sebanyak 4.894 mahasiswa dari 29 perguruan tinggi di berbagai provinsi ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Dengan konsep seminar interaktif, diskusi, hingga kuis berhadiah jutaan rupiah, kampanye ini hadir dari Aceh hingga Papua, membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya fokus saat mengendarai sepeda motor.

Melalui riset internal AHM, ditemukan bahwa salah satu faktor utama penyebab kecelakaan adalah menurunnya fokus pengendara. Karena itu, ribuan mahasiswa diajak memahami penyebab hilangnya konsentrasi di jalan, sekaligus langkah antisipatif agar tetap aman. Edukasi yang diberikan mencakup tips sederhana namun krusial, seperti beristirahat cukup sebelum berkendara, memakai perlengkapan berkendara yang lengkap, serta menjaga emosi saat menghadapi situasi lalu lintas.

Kegiatan ini tak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung melalui panduan instruktur safety riding Honda. Para peserta diajak memahami cara mengendalikan motor secara benar sekaligus tetap menjaga kesenangan dalam berkendara. Perwakilan Kepolisian RI pun hadir memberikan informasi terkait data kecelakaan serta pentingnya kelengkapan surat-surat kendaraan. Tidak ketinggalan, Jasa Raharja memberikan pengetahuan mengenai perlindungan asuransi kecelakaan bagi pengguna sepeda motor.

Sejak awal tahun hingga September 2025, AHM bersama jaringannya telah berhasil mengedukasi lebih dari 367 ribu orang di seluruh Indonesia, melibatkan mahasiswa, pekerja, hingga masyarakat umum. Fakta ini menunjukkan konsistensi Honda dalam menanamkan budaya keselamatan berkendara sebagai gaya hidup yang menyenangkan sekaligus bertanggung jawab.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menegaskan bahwa generasi muda memegang peran penting dalam mewujudkan budaya berkendara aman di jalan raya. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam keselamatan berkendara. Karena kuliah lancar harus dimulai dari perjalanan yang selamat,” ujarnya.