Akhir pekan di Phillip Island kali ini bukan sekadar ajang balap, tapi jadi babak baru dalam sejarah panjang Aprilia Racing. Pabrikan asal Noale itu menorehkan capaian bersejarah: kemenangan ke-300 Grand Prix, lewat aksi gemilang Raúl Fernández dari tim Trackhouse MotoGP.
Tak kalah menarik, Marco Bezzecchi juga tampil luar biasa dengan segala drama dan comeback epik yang bikin race ini penuh emosi. Meski harus menjalani dua penalti long lap buntut insiden di seri Indonesia sebelumnya, Bezzecchi tetap melaju penuh determinasi. Start dari posisi kedua, ia langsung mencuri posisi terdepan di tikungan pertama. Setelah menyelesaikan penalti, ia sempat turun ke posisi keenam, tapi berhasil menyalip satu per satu hingga finis ketiga.
Podium ini menandai pencapaian ke-12 Bezzecchi musim ini, termasuk kemenangan di Silverstone dan seri sprint di Australia, Mandalika, serta Misano.
Sementara itu, Lorenzo Savadori yang menggantikan Jorge Martín juga tampil tangguh meski masih dalam masa pemulihan pasca crash di sesi Q1. Ia menuntaskan balapan di posisi ke-16, membuktikan konsistensi dan daya juang khas Aprilia.
Dan puncaknya: Raúl Fernández mencetak kemenangan pertamanya di kelas utama MotoGP, sekaligus mempersembahkan kemenangan ke-300 untuk Aprilia Racing, tonggak sejarah yang mempertegas status Aprilia sebagai pabrikan Eropa paling sukses di dunia balap motor.
“Saya sangat puas karena bisa mengelola balapan dengan baik dan tampil tangguh sejak awal. Saya sudah menyiapkan strategi: ambil posisi depan, buka jarak tipis, lalu jalani dua long lap tanpa kehilangan banyak posisi dan semuanya berjalan sesuai rencana. Saya sempat berpikir saya bisa finis paling tidak di posisi keempat, tapi begitu melihat jarak mulai menipis, saya terus melaju sampai akhir. Semua ini berkat kerja luar biasa tim saya; strategi kami, mulai dari pengelolaan ban sampai eksekusi penalti, benar-benar hasil dari kerja mereka,” tutur Marco Bezzecchi.
“Balapan kali ini sangat berat secara fisik. Kondisi saya belum sepenuhnya fit, tapi kami tetap bisa finis dengan kecepatan yang solid. Sayangnya, insiden hari Sabtu akibat manuver Binder cukup membuat akhir pekan sedikit terganggu dan membuat tubuh saya terasa nyeri. Meski begitu, saya sangat senang untuk Aprilia, ini akhir pekan yang luar biasa dan tim berhasil meraih kemenangan ke-300. Saya bangga bisa menjadi bagian dari project ini,” ujar Lorenzo Savadori.
Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, menambahkan “Kemenangan ke-300 ini menjadi babak bersejarah dalam perjalanan Aprilia Racing sebagai pabrikan Eropa tersukses di dunia balap. Pencapaian ini adalah hasil dari dedikasi seluruh tim di Noale yang terus mendorong batas inovasi dan performa. Meraih tonggak ini di sirkuit yang menantang dan penuh pembalap hebat seperti Phillip Island, bersama tim Trackhouse MotoGP dan Raúl yang sudah lama bersama motor Aprilia, adalah prestasi luar biasa. Selamat untuk semuanya. Hari ini Marco mencetak babak istimewa dalam sejarah balap motor, balapan yang nyaris sempurna, bukti kematangannya di lintasan.”
Dengan 300 kemenangan Grand Prix di tangan, Aprilia menegaskan dirinya bukan sekadar legenda Eropa, tapi juga simbol inovasi, teknologi, dan semangat juang. Momentum Phillip Island kali ini bukan cuma milik tim, tapi juga pengingat bagi seluruh penggemar bahwa passion, presisi, dan ketangguhan adalah DNA sejati Aprilia Racing.