Tampang depan memang sangar.
Ciri khas seorang penjelajah yang canggih.
Head lampnya laras ganda dengan desain 3D yang dipasang tinggi pada kendaraan untuk membantu mencegah kerusakan pada lampu depan.

Grillenya powerful.
Krom, berpadu lampu depan LED.
Bahkan rodanya direkayasa secara presisi. Dipasang dan diuji untuk beberapa tingkat keamanan dan daya tahan tertinggi.

Tapi sama pemilik mobil ini, diganti rodanya.
Status raja dunia shifting sedikit. Sebab bannya menjadi lebih tipis, velgnya bertambah diameter. Jadinya, raja rimba beton.

Hanya saja…, kok lambang rajanya diganti domba?
Kenapa?
Why?
Jadi saat AL13 Wheels bikin sheepy logo di Amrik, Freggy melihat story IG-nya AL13. Kepincutlah dia. Karena lucu dan imut-imut.

Mobil gede, velg besar, semua sangar, tapi ada 1 yang netralisir.
Ya domba itu.
Padahal awalnya ia cuma mau pasang 22 inci.
Ternyata pakai 24 inci, beda tipis dengan 22.
Dari segi biaya ya.

Ngapain buang duit kalau beda tipis?
Velg AL13 24 inci ini dibuat 2-piece.
Split spoke. Masuk dalam seri DM.

Tujuannya supaya kelihatan jadi membesar. Apalagi dengan 11.5 inci, concavenya bisa nekuk ke dalam
Ban 24 juga bisa dibuat meaty. Sedangkan ban 22 dilihat juga jelek. Pakai 35 atau 40 bannya terlalu bulky. Sama sekali enggak ada potongan.

Ingat, mobil ini terlalu tinggi. Mau dibuat off-road belum saatnya. Mau diceperin bisa cetar, tapi ban harus lebar.

Pada awal, bannya usul 11 inci. Akhirnya menggunakan 11.5 inci. Diambil dari Yokohama Parada. Size ini bisa ikut belok patah, sebab memakai 315/35. Walaupun sebenarnya ukuran agak ekstrem untuk mobil normal, tapi ya berhubung kepengen dare to be different, tidak ada salahnya bukan?!


Workshop:
Antelope Ban @antelopeban