DeepEnd hanya punya 1.5 jam dari jadwal yang ditentukan. Posisi sedang di Bogor, sementara Bentley ada di area Kuningan. Panggilan datang dari seorang sahabat yang menyampaikan bahwa sahabatnya punya koleksi unik. Siapa yang bisa menolak panggilan sahabat? Ngeng…, literally DeepEnd emang ngeng beneran pakai scooter matik Eropa.

Pukul 14, Brooklands di depan mata. Di dalam sebuah ‘bunker’ di jantung ibukota Jakarta. Walau CCTV berputar mengintip gerak-gerik DeepEnd, tapi downlight di garasi bawah tanah itu membuat pekerjaan makin menyenangkan. Ambience temaram membuat takjub bodinya. Ukuran Indonesia, ini barang langka. RITUOMAP: Rare Is The Union Of Manly And Purity.

Sempat melihatnya saja jarang, apalagi bisa masuk ke kabinnya, terutama bisa duduk di jok belakang. Ukurannya lumayan bongsor. Panjang keseluruhannya 5.370 milimeter. Tema desainnya relatif bersudut, mirip Rolls-Royce kontemporer lama. Ada sentuhan krom, yang tahan lama dan mahal. Desain eksterior menampilkan lampu depan ganda dengan lampu parkir sampul. Saat itu, mobil ini benar-benar lengkap.

Bentley Brooklands pada awalnya dirilis tahun 1992. Goalnya menggantikan Bentley Mulsanne S dan Bentley Eight. Di sisi lain, Brooklands menjadi alternatif yang sedikit lebih terjangkau daripada Bentley Turbo R. Tanpa turbo yang lebih kuat, namun gayanya masih sama, platform dan mesin yang sama yaitu V8 Rolls-Royce 6,75 liter.

Mesin ini menampilkan liner silinder basah, cast iron dan injeksi bahan bakar Bosch serta kontrol pengapian. Berkonfigurasi 90-derajat OHV V-8 yang bisa mencetak 300 tenaga kuda @ 4.000 RPM dan torsi 446-lbs ft @ 2.000 RPM. Kalau dibejek 0-110 kpj, bisa diraih dalam 8 detik dengan kecepatan tertinggi mentok di 255 km per jam.

Untuk mengimbanginya, rem cakram diterapkan di empat roda. Berpenggerak roda belakang, dengan suspensi semua independen digunakan untuk memberikan Bentley seberat 2.5 ton ini. Seberat itu, maka saya penasaran sama bannya. Ban untuk kurun selama usianya, pastilah sudah berganti. Accelera Omikron H/T 235/70R16 106H. Ban ini adalah ban musim panas touring yang dirancang untuk dipasang pada SUV.

“Toh ada feature ‘Three Semi Ribs With Interlocked Blocks’  yang bisa menjaga stabilitas di jalan raya.”

Loh beda spek? Menurut DeepeEnd, anglenya adalah kekuatan menopang bobot bodi. Ban harus bisa menopang bobot seberat Brooklands. Toh ada feature ‘Three Semi Ribs With Interlocked Blocks’ yang bisa menjaga stabilitas di jalan raya, menawarkan kenyamanan berkendara dan pengendaraan yang tenang.

DeepEnd merasa puas. Bisa bertemu dengan salah satu koleksi di Jakarta. Catnya masih mulus sangat. Semua aksen krom juga tak terjamah jamur. Kaca film masih aslinya, termasuk pemecah embun. Karet-karet kaca dan pintu, DeepEnd selidiki satu demi satu; masih segar, hitam dan rigid. Kolong sesuai usianya. Seperti halnya ruang mesin. Tapi masih relatif sempurna. DeepEnd malah ‘obrak-abrik’ bagasi. Ternyata masih mulus karpetnya. Tidak ada noda hitam bekas oli, bekas liquid aki atau bekas ban.

“Suara mesinnya bagaikan derap kaki 10 batalyon lars sepatu tentara.”

Pada saat langsam, suara mesinnya bagaikan derap kaki 10 batalyon lars sepatu tentara. Pilihannya adalah 2 opsi, penasaran jadi chaffeur atau pengin di belakang seperti pengusaha sukses. DeepEnder pilih mana???