Automotive uniqueness benar-benar presented by roadster ini. Bagaimana tidak? Base on isu terakhir, hanya ada 2 unitnya di Tanah Air. Hitam dan yang ini. Kalau yang hardtop, tentu banyak. Tapi ini pake terpal. Yang menjadikannya agak panas di siang hari dan berisik kalau dipake kencang. Apri sayang nian sama mobil ini. Entah dikoleksi sampai kapan. Clear rasanya, belum akan  dijual.

“Antik. Pas beli, kilometer cuma 1.000 lebih.”

“Antik. Pas beli, kilometer cuma 1.000 lebih,” ungkap Apri soal mobil yang dibelinya 2 tahun lalu. Pelat Bali, pemilik Surabaya, terakhir nangkring di Bandung. Harganya sekarang? Terserah Apri batuk deh. Yang hitam saja sudah di angka 1.2M.

Padahal kalau dilihat, roadster hampir sama dengan coupenya. Keduanya menampilkan 332 HP 3.7 liter V6, yang terhubung ke roda belakang melalui manual 6-speed atau 7-speed otomatis. Keduanya juga memiliki sasis yang sangat modern, roda 18 inci, suspensi empat roda independen dan kontrol stabilitas.

Tapi ternyata, roadster ini mempunyai kesan berbeda. Lebih melengkung dan lebih pendek daripada coupe. Juga lebih gemuk, yang kemudian membuatnya berbeda dengan Z masa lalu dan coupe masa kini. Garis sabuknya tinggi dan datar. Dibandingkan dengan coupe, roadster 100 mm lebih pendek di wheelbase, dan 66 mm lebih panjang secara keseluruhan, dan sekitar 90 kg lebih berat.

Satu hal yang jadi kunci adalah area pinggang ke paha mobil yang menonjol dan punya shape yang khas, mendominasi aksen mobil. Dan justru itu jadi poin untuk lebih leluasa memakai velg ekstra besar.

“Velg ini unik. Velg dengan jepit dalam. 3-piecenya bisa di dalam atau di luar.”

Farley, bosnya AT Motorsport, memilihkan Work Zistance W5S untuk Apri, kelahiran Palangkaraya, 1 April 1981. Velg ini unik. Velg dengan jepit dalam. “3-piecenya bisa di dalam atau di luar,” ucap Farley.

Work Zistance W5S menggunakan low pressure cast center disk yang dilas ke barrel. Pilihan rakitannya adalah S/W (disk diantara velg luar dan dalam) atau O/H (face menghadap ke depan). Kelirnya brilliant silver black (BSB), gloss black (B) atau gold (G). Offset dapat dipilih dalam rentang yang beragam. Roda dibuat khusus sesuai pesanan di Jepang dan memiliki tingkat clearance rem yang bervariasi untuk berbagai model.

Ukurannya yang terpasang, 20x(10+12) inci. Mayan gambot. Bannya memakai Toyo C1S 255/35ZR20 dan 285/20ZR20. Biar tinggi bisa disesuaikan, dipakai coilover Tein Flex Z. Ajib ini, full-length ride heigh. Strukturnya twin tube, buat mengejar kenyamanan berkendara. Mampu menjaga kualitas pengendaraan di jalanan kasar di sana-sini. Peredam kejut ini memiliki sufficient stroke, gesekan rendah dan bergerak dengan lancar.

Terdapat fitur penyetelan kekuatan redaman 16 tingkat yang populer (comp./rebound together) dengan penggunaan katup jarum. Bisa disetel sesuai kebutuhan, bahkan preferensi pengemudi. Penggunaan fitur ‘advance needle’ yang terkenal dengan baik di katup jarum untuk kontrol aliran oli mengamankan rentang penyesuaian kekuatan redaman yang memadai.

Jadi memang, mobil bagus, modifikasinya mesti berkualitas. Teknologi jadi patokan. Quality is not an act. It is pride of workmanship. It is always the result of intelligent effort. Welldone Apri and Farley!


Workshop:

AT Motorsport @at_motorsport


Data Mods:

Tyres Toyo C1S 255/35ZR20 & 285/20ZR20, wheels Work Zistance W5S 20x(10+12) inches, coilover Tein Flex Z, knalpot Armytrix