Mobil dapat dimodifikasi untuk meningkatkan kinerja atau gaya. Jika mempertimbangkan untuk memodifikasi mobil, atau telah membeli mobil yang dimodifikasi, kita dapat menemukan informasi bahwa pilihan modifikasi mobil secara umum sangat tergantung dengan teknologi. Zaman oldies, dimana komputerisasi belum ada, banyak sektor menjadi potensial disentuh.

Tapi kini, ketika segalanya dijamah komputer, kita menjadi realistis. Hanya perlu menjamah pada sektor yang sifatnya external kit. Roda, bodi tempelan, ujung knalpot dan peranti kabin. Sedangkan mesin, rasanya hanya yang sangat suka kecepatan, akan menambah kemampuan komputer mesin dan saluran pembuangan yang dimaksimalkan. Kalau DeepEnder seorang gadget freaks, aplikasi modern bisa ditambahkan di pusat hiburan digitalnya.

Sebuah coupe pun demikian. Tak bisa dibiarkan standar, namun jangan terlalu jlama mendiamkannya. Teknologi mobil ini masih aslinya, tidak ada yang diubah. Kunci dressed upnya adalah velg. Rotiform OZT 3-piece. Ini adalah produk yang sepenuhnya khusus (built to order). Menggunakan tempa aluminium T-6061 terbaik, dan diproduksi di Amrik, bukan di Asia.

Velg ini berdimensi 20x(9+10,5) inci, dengan offset depan 45 dan belakang 40 mm.

Bukankah ini selaras dengan karakter coupe? Jangan hentikan mobil selama jalanan depan masih kosong.

Sedikit banyak desain facenya mirip sawmill. Directional, mengesankan maju terus pantang ngerem. Bukankah ini selaras dengan karakter coupe? Jangan hentikan mobil selama jalanan depan masih kosong. Apalagi OZT, sebagaimana Rotiform lainnya, diklaim very light tapi tangguh berkat material aluminiumnya yang terbiasa digunakan di industri pesawat terbang. Terlahir di lintasan, dibangun untuk jalanan. Sehingga beneran bisa mendukung kinerja dapur pacu dan kendali kemudi.

Kemudian ketika OZT dibalut ban Landsail LS588 235/35ZR20 dan 275/30ZR20, maka Edwin Adjisatriyo membuatkan aero kit sendiri. Punya bengkel sendiri, dengan standar APM, Edwin dengan enteng membuatkan aero kitnya. Berbasis desain AMG, aero kit tersebut tak tampil polos. Melainkan dikombinasikan dengan material karbon.

Semua ini tentang identitas, seperti halnya bespoke wheel atau luxury watch.

Yesss, Edwin memang jagoan karbon. Bukan sembarang karbon, tapi #RealCarbon. Rigid, enteng dan rapi. Real car guys use #RealCarbon. Satisfaction is a must. Bukan campuran material. Kandungan material yang terbaik, menghasilkan carbon yang tahan lama dan kuat. Serta membutuhkan pekerjaan intensif karena mengejar presisi dan detail. Seringkali, atas nama biaya murah, kualitas tersebut dinomorduakan. Sekadar murah? Awas nanti melejit karbonnya karena panas mesin, atau memudar akibat sengatan matahari.

#RealCarbon and forged wheel on coupe? Semua ini tentang identitas, seperti halnya bespoke wheel atau luxury watch. Butuh pekerjaan intensif karena mengejar presisi dan detail.

Landsail LS588

All Season Ultra High Performance

Ownership ban Landsail di sini berada di tangan yang sama dengan pemilik Toyo Indonesia. Jadi spiritnya beda 11-12 lah. Pada LS588 ini sering disebut-sebut sebagai ban hemat bahan bakar ini. Noisenya minim, ketahanan hydroplaning jalan basah dan bahkan sukses dalam penanganan jalan kering.

Dibuat dengan mesin mesin tercanggih (Computer-Aided-Design, CAD) sehingga minim product fault seperti susah dibalans. LS588 punya assymetric pattern yang memberikan ride handling dan perfomance terbaik di kelasnya. Alur lateral dan longitudinal menghasilkan kontrol lebih besar.


Workshop:
Autospot @autospot88


Data Mods:
Real carbon Autospot, custom body kit, coilover BC Forged, fullsystem exhaust EH Performance w/ catless downpipe, interior ornament AMG