Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, peribahasa itu mungkin mirip dengan Arvel Dumais, seorang mahasiswa jurusan marcom yang ternyata seleranya tidak jauh dengan sang ayah. The old guy seorang bimmer sejati, dan syaiknya juga merupakan pebalap di beberapa event touring car Indonesia. Beliau Ivan Dumais, adik dari Andre Dumais. Keluarga penikmat kencang.

The old guy seorang bimmer sejati, dan syaiknya juga merupakan pebalap di beberapa event touring car Indonesia.

Kalau bapak memakai E36, E46 dan E90 eks Posma (Privat Auto Garage), maka anaknya cukup E46. Tepatnya E46 328Ci. Dua pintu. Wajar ya, successor ikutan kecipratan suka BMW. Bahkan hingga terpisah jarakpun, minatnya tak berubah. Tapi gaya yang dianut berbeda. Arvel tak mengikuti jejak bapaknya, tapi memilih lebih casual.

“Cuma pengen naik kasta aja sih. Dari velg 20 jutaan menjadi 40 jutaan.”

Fokus pada under carriage. Kolong wajib dibuat ‘kurang ruang udara’. Mari belajar naik kelas ala Arvel. Ini menarik karena banyak DeepEnder yang perlu tahu step by stepnya. Awalnya Arvel, “Cuma pengen naik kasta aja sih. Dari velg 20 jutaan menjadi 40 jutaan.” Ada beberapa pihak yang kurang suka perpaduan CCW dengan BMW. “Tapi justru itu yang gua cari!” tegas Arvel. Biar nyentrik dan jarang kan CCW LM5T ini ternyata bisa pas di BMW E46. Memang secara umum, CCW yang mesh atau lebih klasik yang selalu jadi incaran dipasang di BMW.

Memang secara umum, CCW yang mesh atau lebih klasik yang selalu jadi incaran dipasang di BMW.

Pasangannya jelas air sus. But why D2? Pilihan ini semangatnya sama dengan milih velg. Ingin naik kelas. Pengin custom, tapi menghindari bocor. Jadi repot lagi. Jadi keluar uang lagi. Apalagi, otomatis safetynya berkurang. Atas dasar itulah, Arvel merasa nyaman mengambil keputusan dengan memakai D2 coilover on bags yang sudah bolt on untuk E46.

Terakhir, standing position diperjelas dengan memakai custom camber. Di depan minus 2.5 derajat dan di belakang minus 4.5 derajat. Makin badai lah kecenya!

Usut punya usut, kemampuan bapaknya juga menurun sebenarnya. Arvel sering matiin traction controlnya, dan kepot-kepot dikit.


Workshop:

Audio, airsus & detailing: Feet Doc @feet_doc

Suspension & camber kit: Low Bugdet Garage @lb.garage

Engine & muffler: PAG Motorsport @privatauto_garage

Paint job & body line correction: Arka Car Studio @arkacarstudio

Wheels: Omah Ndemplonz @beboo_fixgear

Custom camber kit: @PJS Surabaya

Engine tune up: SP Garage @spdrift

Air sus & strut bar: Professional Motorsport @professionalmotorsports

 

Data Mods:
Wheels CCW LM5T 18x(8.5+9.5) inches, tyres Achilles 205/40R18 & 215/40R18, air suspension D2, strut bar Ultra Racing, custom rear camber kit, piggyback Dastek Unichip Q, muffler Borla, head unit Alpine CDE 163 BT, 2-way front speakers Altitude, subwoofer SS1 JBL sub 12 inches, power JBL 4ch, front bumper MTech, mirror M3